Friday 1 April 2022

132 Memahami Etika Kehidupan

Cerita Budi Pekerti 132

Memahami Etika Kehidupan

 

Ada sebuah sekolah sedang menyelenggarakan wisata belajar, ketika naik ke bus, banyak guru laki-laki duduk di depan, di antaranya ada seorang guru perempuan yang pernah belajar ‘Di Zi Gui’, ingin menegur namun juga tidak leluasa, jika langsung menegur bahwa apa yang dia lakukan itu salah, mungkin dia akan marah karena malu. Maka itu, guru harus bersungguh-sungguh mempelajari ‘Di Zi Gui’, jika tidak, kemungkinan ucapan dan tindakan akan bertentangan dengan pendidikan.

 

Seperti yang dikatakan ‘Memahami tata krama dalam menjalani kehidupan keseharian’, dengan tutur bahasa yang halus, guru perempuan ini berkata pada mereka: “Dahulukan kaum wanita, kalian pindah ke belakang ya.” Kemudian ada seorang guru yang usianya lebih tua naik ke bus, guru perempuan ini segera berdiri dan mempersilahkannya duduk. Ketika ada satu orang bertindak memberi teladan, hati hormat orang lain juga akan tumbuh ke permukaan. Maka itu, berada di kelompok mana pun, kita harus selalu memperagakan teladan kepada orang lain.

 

Selain itu, begitu masuk ke kamar hotel, banyak orang menyalakan semua lampu yang ada di sana. Mengapa semua lampu dinyalakan? Oleh karena tidak menghamburkan uang mereka sendiri. Apabila seseorang berbuat apa saja adalah demi uang, maka dia akan melakukan banyak hal yang akan mengurangi pahalanya sendiri. Lampu ini akan menyala, darimana energinya berasal? Listrik. Listrik berasal darimana? Energi listrik, air, dan begitu banyak cara untuk menghasilkan listrik, dan semua metode ini harus memboroskan sumber daya alam. Semakin boros digunakan oleh generasi sekarang, semakin tidak cukup untuk generasi berikutnya.

 

Seringkali saya bilang, dalam sejarah umat manusia, generasi mana yang akan dimarahi habis-habisan oleh generasi berikutnya? Yakni generasi kita ini. Dapat diprediksi bahwa orang-orang yang hidup pada 100 tahun mendatang pasti akan marah: “Air apa yang diwariskan oleh leluhur kita? Udara apa yang diwariskan untuk kita? Yang mereka wariskan adalah angkasa yang sudah rusak, semua yang tersisa untuk kita hanyalah tanah yang sudah tercemar oleh pestisida, akibatnya kita tidak bisa bertahan hidup di bumi ini.”

 

Pikirkanlah bagaimana leluhur ribuan tahun lalu memperlakukan kita, semua yang diwariskan adalah kebijaksanaan hidup yang terbaik dan paling berharga. Maka itu, kita harus menjadi seorang senior, leluhur dengan teladan yang baik, barulah kelak tidak merasa bersalah terhadap anak cucu kita.

 

Guru yang satu ini juga tidak langsung menegur mereka, bagaimanapun jika orang lain menyalakan lampu, kita tinggal mematikannya saja. Maka itu, sebagai guru harus selalu ingat bahwa semua ucapan dan tindakan sudah seharusnya menjadi teladan yang baik bagi murid, masyarakat dan khayalak ramai. Banyak sekali guru yang akan berkata: “Kalau begitu bukankah sangat sulit menjadi guru?”

 

Sesungguhnya, orang yang berkata begini masih belum benar-benar berusaha menerapkan ajaran insan suci dan bijak; apabila dia benar-benar telah menerapkannya, maka tentu saja tidak akan berkata demikian, oleh karena ajaran insan suci dan bijak benar-benar bisa membuat hidupmu indah sempurna. Ketika anda benar-benar hidup menuruti semua etika ini, tubuh anda akan sehat, anda akan hidup dengan sangat leluasa. Ketika semua sikap hormat telah mengalir keluar dari dalam hati, maka saat melakukannya, anda akan merasa sangat nyaman dan begitu bebasnya, sedikitpun tidak dibuat-buat.

 

Oleh karena mereka tidak mengerti, barulah bisa muncul kesalahpahaman, karena itulah harus bergantung pada kita untuk memperagakan teladan yang lebih baik lagi, supaya orang-orang merasa bahwa insan yang mempelajari ajaran insan suci dan bijak selalu penuh kegembiraan di hatinya, berinteraksi dengan orang lain juga sangat harmonis. Meskipun anda mempelajari buku Klasik ajaran insan suci dan bijak, namun jangan belajar sampai akhirnya menjadi seraut muka pare, sehingga orang lain menjadi tidak berani belajar lagi.

 

Kita semua mewakili nama Konfusius, nama insan suci dan bijak, maka semua tindakan kita harus sering-sering dipoles biar mengkilap. Selalu mempergunakan sikap ‘hari demi hari harus semakin bagus’ , guna mengembangkan etika moral dan pengetahuan diri sendiri, juga selalu berharap dengan tindakan nyata ini dari waktu ke waktu bisa membangkitkan satu bagian hati hormat, kemuliaan dan hati welas asih orang lain.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

(Kompilasi Seputar Kehidupan)

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

【生活集锦】

人情练达皆文章

 

有一个学校举办旅游,搭车时,很多男老师就坐前面,其中有一个女老师学过《弟子规》,但也不方便直接指责他们,若直接说他做错了,他可能会恼羞成怒。所以,老师都要好好学习《弟子规》,不然言语、行为可能都会起反面的教育。

 

所谓「人情练达皆文章」,她就运用言语的艺术,跟他们说:「女士优先,你们往后走。」后来有年长的老师上来了,这位女老师立刻就站起来让坐。当有一个人做出来,其他人的恭敬心也就提起来。所以,我们在任何团体,处处要表演给人家看。

 

除此之外,他们一进饭店房间后,很多人把所有的灯统统打开。为什么统统打开?因为不花自己的钱。假如一个人无论做什么事都是为了钱,就会做出很多折损自己福报的事。这些灯会发亮,能源是从哪里来的?电。电又从哪里来的?电力、水力,有很多发电的方法,而所有发电的方法都必须耗损地球的能源。这一代使用的愈浪费,下一代就愈缺乏。

 

我常常说,自有人类历史以来,会被下一代骂得很惨的是哪一代?就是我们这一代。可以预见未来一百年后的人一定会骂:「我们的祖宗留给我们的是什么水?留给我们的又是什么空气?留给我们的是已经被破坏的天空,留给我们的统统是那些喷了农药的土地,致使我们在此地球上都无法生存。」想想几千年的老祖宗如何对待我们,都留最好的,最宝贵的人生智慧。所以,我们要做一个好榜样的长者、祖宗,才对得起后辈儿孙。

 

这位老师也没有直接指责他们,反正别人开灯,我们关掉就好了。所以,当老师的要时时想到,所有的言语、行为都应该是给学生、给社会大众做好榜样。很多老师会说:「那当老师不是很辛苦?」其实,讲这种话的人都是还没有真正去力行圣贤教诲;假如他真正做到了,就绝对不会这样讲,因为圣贤教育是让你的生活真正过的美满。当你真正依照这些礼节去生活,你的身体会很健康,你会过得很轻松。当这些恭敬的态度已经内化了,做起来就会觉得很舒服、很自在,一点都不造作。

 

因为他人不了解,才会产生这些误解,因此也要靠我们大家去做更加精彩的表演,让人觉得读圣贤书的人都是笑容满面,与人相处也很融洽。虽然你在学习圣贤经典,但不要学到最后变成一张苦瓜脸,那人家看了都不敢学了。我们是孔夫子的招牌,是圣贤人的招牌,要常常把它擦亮。时时用「苟日新,日日新,又日新」的态度,来长养自己的道德和学问,也时时期许以身教去带动他人的那一分恭敬心、那一分仁慈之心。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

         ~蔡礼旭老师 讲述~