Saturday, 20 March 2021

105 Apa Makna Dari Kebenaran?

Cerita Budi Pekerti 105

Apa Makna Dari Kebenaran?

 

Saya pernah pergi ke Shenzhen, menyelenggarakan sebuah kelas belajar bagi anak-anak murid Taman Kanak-Kanak kategori TK B. Begitu masuk kelas, saya berkata pada para sahabat kecil ini: “Anak-anak, hari ini guru akan memberi kelas ‘Di Zi Gui’.” Serentak anak-anak langsung berkata: “Guru, kami semua sudah pernah mempelajarinya, bahkan kami juga sudah menghafalnya.”

 

Saya lanjut berkata pada mereka: “Hal terpenting ketika kita mempelajari buku Klasik yakni mesti belajar menjadi seorang insan yang bermoralitas.” Lalu saya menulis sebuah aksara ‘’ (dào). Di dalam “Liu Shu” atau enam karakteristik aksara Mandarin, berisi kebijaksanaan dan filosofi hidup, aksara ini diciptakan berdasarkan pemahaman tentang kehidupan manusia.

 

Mari kita lihat di sisi ‘道’, terdapat aksara ‘首’ (shǒu=kepala/tinggi) dan ‘走’ (zǒu=jalan), jadi apa yang terpenting dari belajar? Jalan, artinya harus mengamalkan secara nyata. Insan bermoralitas terlebih dahulu akan menerapkan apa yang telah mereka pelajari.

 

“Anak-anak, bagian ‘Di Zi Gui’ mana yang telah kalian terapkan?” Anak-anak yang awalnya mengangkat kepala tinggi-tinggi, begitu mendengar kalimat ini, langsung menundukkan kepala mereka. ‘Fù mǔ hū yìng wù huǎn’ atau ‘Ketika ayahbunda memanggil segeralah menjawab.’ Anak-anak masa kini yang berusia 7-8 tahun sudah sangat pintar berdebat dengan ayahbundanya. Rekanku bilang: “Tidak perlu menunggu 7-8 tahun, yang berusia 4-5 tahun saja sudah sangat hebat.”

 

Bahkan bait pertama ‘Di Zi Gui’ tidak berhasil mereka terapkan, maka itu niat belajar sejak awal tidak kembali kepada pengamalan nyata. Sesungguhnya, anak-anak sangat bersedia dididik, selama apa yang anda katakan mampu meyakinkannya, maka mereka akan bisa menerimanya.

 

Hari itu juga, seorang anak menulis di buku hariannya: “Hari ini Guru Cai memberi kami kelas ‘Di Zi Gui’, Guru Cai bilang ‘Di Zi Gui’ bukan untuk dihafal, namun untuk diterapkan dalam kehidupan keseharian.”

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

 ( Seputar “Belajar Keterampilan Hidup” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【学习篇】

什么是道?

  

我曾经去过深圳,给一所幼儿园大班的孩子上了一堂课。我一进去就跟小朋友说:‘小朋友,今天老师来上《弟子规》。’小朋友立刻异口同声说:‘老师,我们学过了,我们都会背了。’我接着就跟小朋友说:‘我们读经最重要的就是要做一个有道德的人,学做一个有道德学问的人。’我接着就写了一个‘道’字。中国《六书》造字,把人生的智慧哲学都含摄进去,这是用会意而创造的字。我们来看一下,一个‘首’,一个‘走’字旁,所以学问重要的是什么?走,意思是要实践。有道德的人就是首先能落实、力行的人。‘诸位小朋友,哪一条你做到了?’本来头抬得很高,一听到这句话,头立刻就低下来。

 

‘父母呼,应勿缓。’现在的孩子,七、八岁就很会跟父母顶嘴了。我的朋友说:‘哪还要等七、八岁!四、五岁就很厉害了。’他第一句就没做到,所以求学问的态度一开始就没有回到力行上。其实孩子都很愿意接受教育,只要你说的能让他信服,他就能去领受。当天,有一个孩子写日记就写上:‘蔡老师今天给我们上《弟子规》,蔡老师说《弟子规》是拿来做的,不是拿来背的。’

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

         ~蔡礼旭老师 讲述~