Cerita
Budi Pekerti 26
Da
Yu Mengatasi Banjir
Kita
tidak boleh meremehkan ketulusan hati sendiri,
seperti yang telah dikatakan “Asalkan ada niat yang tulus, segala persoalan
pasti dapat diselesaikan”. Mengapa
pada zaman dulu seorang raja yang bijak dapat meninggalkan nama harum sepanjang
perjalanan sejarah, memberikan teladan untuk generasi
selanjutnya, oleh karena etika moral dan sikap adilnya terhadap rakyat.
Pada
masa Dinasti Xia, siapakah kaisar
pertama yang memimpin pemerintahan? Beliau adalah Da Yu.
Kita pasti tahu tentang kisah Da Yu mengatasi banjir, dan dia yang melewati
rumahnya tiga kali namun tidak pernah masuk ke dalam. Mengapa tiga kali lewat
namun tidak pernah singgah?
Karena pekerjaan mengatasi
banjir sangatlah mendesak.
Jika
pulang akan menunda banyak waktu,
saat banjir meluap, bukan cuma seorang atau satu keluarga saja yang menderita
karena bencana, tetapi puluhan juta rakyat juga akan menderita, maka dia selalu
waspada, setiap saat hanya memikirkan rakyat. Da Yu menikah empat hari sudah meninggalkan
rumah, selama delapan tahun memperbaiki saluran air dan tidak pernah pulang ke rumah. Kemudian,
dengan cara membuat
saluran-saluran air, sehingga air bah dapat mengikuti saluran ini mengalir menuju
laut, bencana banjir pun bisa teratasi.
Bisakah
kita menggunakan cara Da Yu mengatasi banjir untuk sekarang ini? Tentu saja
bisa. Bukan hanya mengatasi banjir, kita juga bisa memanfaatkan situasi dan
memakai metode ini dalam mendidik anak. Jangan seperti Ayah Da Yu yang
menggunakan metode membangun
tanggul guna menahan banjir. Dalam jangka panjang, tanggulnya pasti akan jebol karena tidak kuat menahan tekanan air.
Kita harus membimbing anak
sesuai dengan kemampuan dan bakatnya,
menghargai kepribadian anak yang berbeda-beda, memberikan panduan secara bertahap.
Dikutip
dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
( Seputar “kesetiaan” )
Pembicara:
Guru Cai Li-xu
Edisi:
Tahun 2008
德育故事 ~【 忠 】
大禹治水
我们不要小看自己这一颗真诚之心,所谓
“精诚所至,金石为开”。为什么古圣先王可以名留青史,垂范后世,都是来自于他对人民的一分道义。在夏朝,第一位领导者是谁?大禹。我们一定知道大禹治水的故事,也可能知道他三过家门而不入。何以三过家门而不入?因为水患急迫。假如进家耽误了时间,洪水泛滥,可能就不是一个人受灾,不是一家人受灾,而是千千万万的人民遭殃,所以他战战兢兢,念念都想着人民。大禹结婚四天就离开了家,整整治水八年,从未回过家。后来确实用了疏导的方法,治平了水灾。
大禹治水的方法我们现在能不能用?当然能用。不仅是治水,教导孩子也可以采取疏导的方法,因势利导。绝对不要像大禹的父亲用防堵的方法。长期堵塞,到一定的时候就会溃堤。我们要因材施教,顺着孩子的不同性格,逐渐地加以引导。
【
德育故事
~ 小故事
真智慧
】
【 讲述 ~ 蔡礼旭老师 】