Cerita Budi Pekerti 51
Guan Ning Memutuskan Pertemanan
Pada zaman dahulu ada seorang insan bijak yang bernama
Guan Ning. Suatu kali, Guan Ning dan teman sekolahnya Hua Xin, sedang bercocok
tanam di ladang. Ada sepotong kecil emas di tanah, Guan Ning tidak peduli dan
terus saja bekerja; namun Hua Xin yang melihat, segera memungut emas itu.
Di lain waktu, mereka berdua sedang membaca buku,
kebetulan di luar ada warga yang menyelenggarakan pesta pernikahan, sangat
ramai dan suara alat musik pun sampai terdengar di dalam, Guan Ning terus saja membaca buku,
temannya Hua Xin segera berdiri dan melihat ke sekeliling jendela. Saat Hua Xin
kembali, Guan Ning telah memegang sebuah pisau dan memotong tikar yang mereka
duduk menjadi dua bagian, dan berkata mulai hari ini saya tidak akan menjadi
temanmu lagi. Dari sudut pandangnya, Guan Ning dapat melihat niat dan kebiasaan
buruk dari Hua Xin, dia telah mengamati, jika di kemudian hari Hua Xin resmi
menjadi seorang pejabat kekaisaran, pasti akan sangat membahayakan.
Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
(
Seputar “Tahu malu” )
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008
德育故事 ~【 耻 】
管宁割席
古代有一位贤者叫管宁。管宁跟他的同学华歆,两个人在田里一起劳动。地上有一颗小小的金子,管宁没有理会继续干活;华歆看到了,立刻把它捡起来。
另外有一次,两个人一起读书,屋外刚好有人举办婚礼,很热闹,敲锣打鼓的音乐传过来,管宁继续看他的书,他的朋友华歆立即站起来到窗户旁东张西望。当华歆回来之后,管宁拿了一把刀从中间划过去,从今天开始我不跟你做朋友了。管宁从细微之处看到朋友的存心和习气,他可以窥测到,假如他以后进入官场,一定是会很危险的。
【 德育故事 ~ 小故事 真智慧 】
【 讲述 ~ 蔡礼旭老师 】