Cerita Budi Pekerti 57
Cita-cita Fan Zhong-yan
Fan Zhong-yan hidup pada masa Dinasti Song, sejak kecil
sudah mempunyai cita-cita. Suatu kali dia berada di suatu wilayah dan melihat
seorang peramal, tanpa berpikir panjang dia bertanya: “Tolong ramal diriku,
bisakah saya menjadi seorang perdana menteri?”
Peramal ini kaget mendengarnya, sepanjang hidup dia belum
pernah bertemu dengan seorang anak kecil yang mendadak bilang ingin menjadi
seorang perdana menteri. Peramal ini berkata pada Fan Zhong-yan: “Usia yang
begitu muda, bagaimana bisa bualan-nya begitu besar?”
Fan Zhong-yan jadi agak malu, kemudian dia bertanya lagi
pada peramal ini: “Begini saja, kamu coba ramal lagi, bisakah saya menjadi
seorang tabib?” Peramal ini terheran-heran, mengapa cita-citanya menjadi begitu
berbeda, dia pun bertanya: “Mengapa kamu memilih dua cita-cita ini?”
Fan Zhong-yan menjawab: “Oleh karena hanya dengan menjadi
seorang perdana menteri yang baik dan tabib yang baik, yang dapat menolong
orang lain.” Peramal ini terharu usai mendengar jawaban dari Fan Zhong-yan,
seorang anak kecil yang selalu berpikir ingin menolong orang lain, dia segera berkata
pada Fan Zhong-yan: “Kamu memiliki sebutir hati yang sedemikian rupa,
sesungguhnya adalah hati seorang perdana menteri, maka kelak kamu pasti dapat
menjadi seorang perdana menteri.”
Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
(
Seputar “Kebajikan” )
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008
德育故事 ~【 善 】
仲淹立志
宋朝的范仲淹从小就懂得立志。有一次他去算命,走到一个地方,看到一位算命先生,他索性就问: “你帮我看一看,我能不能当宰相?” 这位算命先生一辈子从来没有见过一个小孩子居然开口就说要当宰相,也着实吓了一跳。就跟范仲淹说: “小小年纪,如何口气这么大?” 范仲淹有些不好意思,接着又跟算命先生说: “不然这样好了,你再看看,我能不能当医生?” 算命先生有些纳闷,为何志愿如此悬殊,就问他: “你为什么选择这两个志愿?” 范仲淹回答: “因为只有良相跟良医可以救人。” 算命先生听完之后很感动,一个孩子念念想着要救人,算命先生立刻就跟范仲淹说: “你有这样一颗心,乃真正宰相之心,所以你以后一定可以当宰相。”
【 德育故事 ~ 小故事 真智慧 】
【 讲述 ~ 蔡礼旭老师 】