Cerita Budi Pekerti
63
Kaisar Tai-zong Menerima Nasehat
Suatu kali (dalam rapat pagi) ada seorang pejabat kekaisaran
yang menulis naskah yang panjang untuk mengkritik Kaisar Tang Tai-zong. Usai
mengkritik, pejabat ini pun berjalan keluar dari aula istana.
Ada beberapa pejabat lainnya berkata pada Kaisar:
“Kaisar, sebagian besar yang dia katakan tidaklah benar, mengapa Anda tidak
menghukumnya? Mengapa tidak menghentikan perkataannya?”
Kaisar Tang Tai-zhong berkata: “Dari sepuluh kalimat yang
dia lontarkan, ada dua kalimat yang benar, maka itu saya menerima kritikannya.
Apabila saya menghentikannya dan hal ini tersebar keluar, rakyat akan berkata
bahwa Kaisar masih saja menyangkal nasehat dan kritikan dari orang lain.
Bersamaan dengan gunjingan ini, kelak siapa lagi yang berani memberi nasehat?”
Kaisar Tang Tai-zong mampu melihat sebegitu mendalam dan
sedemikian jauhnya, maka dapat menerima dengan lapang nasehat dari orang
banyak, dan selanjutnya mempertimbangkannya sendiri, dengan begini tidak akan
menghalangi pejabat setia yang ingin memberinya nasehat.
Ketika Kaisar Tang Tai-zong berhadapan dengan sindiran orang
lain, dia akan bersikap sedemikian rupa. Maka itu, seberapa besar kelapangan
hati yang dimiliki oleh seseorang, seberapa tinggi pula keberhasilan akan
diraihnya.
Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
(
Seputar “Kebajikan” )
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008
德育故事 ~【 善 】
太宗纳谏
有一次,有一个臣子长篇大论地批评唐太宗。批评完之后,这位臣子就出去了。旁边几位大臣就跟皇上说:‘皇上,他所说的多数都是假的,您为何不责罚他?为何不制止他的话?’唐太宗就说:‘他说十句有两句对的,我就采纳。假如我去制止他,这样一传出去,说皇上对别人的谏言还会反驳,还会批评。此风一起,以后谁敢谏言?’唐太宗能够看得这般深远,能广纳众言,再自己去判断,这样就不会堵塞忠臣对他的劝谏。唐太宗面对别人讥毁的时候,他是持这样的态度。所以,一个人的心量有多大,成就就有多高。
【 德育故事 ~ 小故事 真智慧 】
【 讲述 ~ 蔡礼旭老师 】