Cerita Budi Pekerti 01
Bo Yu Mengasihi Bunda
Pada zaman dahulu kala ada seorang putra berbakti bernama
Han Bo-yu. Setiap kali Bo-yu berbuat kesalahan, ibunya selalu mendidik dengan
keras, bahkan terkadang memukulinya. Ketika dia beranjak dewasa dan melakukan
kesalahan, cara mendidik ibunya masih saja serupa.
Suatu kali saat ibunya memukulinya, tiba-tiba Bo-yu
menangis. Ibunya terkejut, sebab selama ini Bo-yu tidak pernah menangis ketika
dipukuli. Ibunya bertanya, “Kenapa menangis?”
Bo-yu menjawab, “Sejak kecil sampai sekarang, saya selalu
merasa kesakitan ketika ibu memukulku. Saya mengerti, ibu melakukannya untuk
mendidikku. Tapi hari ini ibu memukulku, saya tidak merasakan sakit lagi. Ini
berarti bahwa kondisi tubuh ibu semakin lemah. Dan kesempatan saya untuk
merawat dan menjaga ibu semakin berkurang. Memikirkan hal ini, saya tidak bisa
menahan perasaan sedih.”
Maka itu demi mendidik dan membesarkan anaknya, Ayahbunda
rela mengorbankan sepanjang hidup mereka, hari demi hari, tahun berganti tahun
kian menua dan melemah. Sebagai anak, hendaknya segera berbakti pada Ayahbunda.
Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
( Seputar “bakti” )
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008
德育故事 ~【 孝 】
伯俞怜母
古代有个孝子叫韩伯俞。他的母亲在他犯错时,总是严厉地教导他,有时还会打他。待他长大成人后,当他犯错时,母亲的教训依然如故。有一次母亲打他,他突然放声大哭。母亲很惊讶,几十年来打他从未哭过。
于是就问他:”为什么要哭?” 伯俞回答说:”从小到大,母亲打我,我都觉得很痛。我能感受到母亲是为了教育我才这么做。但是今天母亲打我,我已经感觉不到痛了。这明母亲的身体愈来愈虚弱,我奉养母亲的时间愈来愈短了。想到此我不禁悲从中来。”
所以,父母为了抚育孩子,为了孩子茁壮地成长,日复一日年复一年,年华消逝,日渐衰老。为人子者,更当孝养父母。
【 德育故事 ~ 小故事 真智慧 】
【 讲述 ~ 蔡礼旭老师 】