Thursday 22 October 2020

91 Meningkatkan Keterampilan Hidup Anak

Cerita Budi Pekerti 91

Meningkatkan Keterampilan Hidup Anak

 

“Seragam harus diletakkan pada tempatnya, janganlah sembarangan ditaruh agar tidak kotor.” Anak-anak harus mempunyai kemampuan hidup mandiri, jangan sampai kehidupan mereka menjadi berantakan, hal ini sangatlah penting. Anak-anak di masa kini, jangankan menjaga orang lain, mengurus dirinya saja tidak bisa.

 

Ada sejumlah mahasiswa yang selalu membawa sekantong pakaian setiap kali pulang dari asrama ke rumah. Kado reuni dengan ayahbunda adalah setumpuk pakaian kotor mereka. Masih ada sebuah fenomena yang aneh, ketika liburan musim panas telah usai, para pelajar langsung membuang semua pakaian kotor mereka ke tempat sampah, bahkan seprai juga tidak dibutuhkan lagi, betul-betul boros!

 

Apabila anak-anak memelihara sifat borosnya sedemikian rupa, maka jejak kegagalan dan kehancuran hidupnya sudah tampak di depan mata. Meskipun anda dapat menghasilkan uang yang banyak untuk digunakan olehnya, namun dengan kemampuannya sendiri apakah si anak juga dapat menghasilkan uang sebanyak itu? Mungkin cukup sulit.

 

Maka itu, sedari kecil kita harus mengajari dan membiarkan anak mencuci pakaian dan piring sendiri. Sesungguhnya saat melakukan semua pekerjaan ini, si anak merasa amat bersukacita, oleh karena merasa bisa melakukannya sendiri dan kemampuannya pun meningkat, ada semacam keberhasilan yang dia rasakan.

 

Ada seorang anak sama sekali tidak pernah membantu melakukan pekerjaan di rumahnya, alhasil saat di sekolah, ketika tiba gilirannya mencuci piring, dia hanya memperhatikan piring dan mangkok ini, lalu beranjak pergi tanpa mencucinya. Saat itu gurunya hanya terdiam dan tidak berbuat apa-apa. Tiba waktu makan, semua sayur sudah selesai dimasak, piring dan mangkok masih saja belum dicuci, gurunya pun duduk di sana menunggunya mencuci bersih semua piring. Tidak ada pilihan lain, anak ini segera mencucinya.

 

Kemudian guru berkata padanya: “Kita semua hidup bermasyarakat, setiap orang mempunyai tugasnya masing-masing, jika kamu tidak mencuci piring, maka tidak ada piring yang bisa digunakan; jika guru tidak memasak, kamu juga tidak bisa makan.” Oleh karena itu, berusahalah mengerjakan apa yang sudah semestinya kita kerjakan dengan sebaik-baiknya.

 

Sejak kecil membiasakan anak-anak banyak melakukan pekerjaan rumah, maka keterampilan hidupnya akan semakin meningkat. Seseorang yang tidak pernah memohon kepada orang lain, hidupnya akan dilewati dengan bebas tanpa beban. Jika urusan kecil saja dia tidak bisa urus, masih harus meminta bantuan orang lain dan menghambur-hamburkan uang, kemungkinan besar sepanjang hidupnya akan selalu bergantung kepada orang lain.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

 ( Seputar “Kehidupan” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【生活篇】

从小要提升孩子的生活能力

  

‘置冠服,有定位,勿乱顿,致污秽。’孩子要具有独立生活的能力,不要把生活搞得很杂乱,这相当重要。我们看看现在的孩子,不要说照顾别人,连自己都不能自理。有些大学生每次回家都背一袋东西,什么东西?衣服。一进门给父母的见面礼就是一堆脏衣服。还有个怪现象,暑假结束了,学生就把那些脏衣服直接放进垃圾桶丢了,床单也不要了,这太浪费了!假如孩子养成如此浪费的习惯,他这一生的败迹已经显露出来。你虽然能赚很多钱给他用,但他自己是否能赚那么多钱?可能就相当困难。所以,我们教导孩子,从小就要让他们自己洗衣服,自己洗碗。其实孩子在做这些事情的时候,也做得很欢喜,因为他觉得自己学会了,能力提高了,有一种成就感。

 

有个小朋友在家里从来不帮忙做家事,结果轮到他洗碗,他看看那个碗盘就走了,仍旧不洗。老师怎么办?按兵不动。吃饭时间到了,菜都煮好了,碗还没有洗,老师也坐在那里等着他来洗碗。这个小朋友没有办法,就赶快去把碗洗干净。接着老师跟他说:‘我们是过群体生活,每个人都有本分事,假如你不洗碗,就没有碗用;假如老师不煮饭,你也没有饭吃。’因此,应该尽心尽力把自己该做的事做好。从小让孩子们多做事,生活能力就会提高。一个人生活不求人,就会过得很自在、很轻松。假如遇到一点小小的事情都无法处理,还要找人帮忙,还要花钱,很有可能他就生活在依赖别人之中。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

         ~蔡礼旭老师 讲述~