Thursday, 22 October 2020

89 Bagaimana Bisa Menyapu Dunia, Tanpa Pernah Menyapu Rumah?

Cerita Budi Pekerti 89

Bagaimana Bisa Menyapu Dunia, Tanpa Pernah Menyapu Rumah?

 

Ada seorang anak tidak pernah menyapu lantai rumahnya. Seorang senior datang berkunjung, begitu memasuki rumah si anak, berkata padanya: “Lantainya begitu kotor, kenapa tidak kamu sapu?” Si anak lalu menjawab: “Tanganku ini hanya digunakan untuk menyapu dunia.” Bicaranya sungguh besar! Banyak sekali anak-anak yang bilang, setelah dewasa ingin menjadi seorang pejabat maupun pengusaha besar.

 

Setelah melihat kamar si anak pun berantakan, senior ini berkata lagi padanya: “Bagaimana bisa menyapu dunia, tanpa pernah menyapu rumah!” Sama halnya pula, bahkan kamar tidur sendiri saja tidak bisa diurus dengan baik, bagaimana bisa menjadi seorang pengusaha?

 

“Di Zi Gui” juga merupakan ilmu manajemen dasar tentang perilaku hidup. Kebiasaan hidup disiplin sudah harus ditanamkan sejak anak masih berusia dini. Orang tua jangan hanya berpikir kelak di kemudian hari barulah membiarkan si anak belajar mengelola bisnis, si anak pasti bisa melakukannya, namun mulai sekarang kita harus meletakkan fondasinya terlebih dulu.

 

Jika ada seorang yang bergelar Magister Administrasi Bisnis (MBA) datang melamar pekerjaan, namun rumah dan kamar tidurnya begitu berantakan, apakah orang seperti ini anda berani mempekerjakannya? Maka itu, semua ilmu yang telah dia pelajari hanyalah omong kosong dan teori belaka.

 

Paman Lu pernah bercerita, ketika pergi memantau ke kantor cabang perusahaannya, beliau pasti akan menemui manajer yang bekerja di sana, melihat apakah meja kerjanya tertata rapi dan apakah semua arsipnya sudah disusun. Jika hal sekecil ini saja tidak bisa ditangani dengan teratur, dia akan sulit menyelesaikan pekerjaannya sesuai aturan perusahaan.

 

Maka, dari tempat yang kecil kita dapat belajar hal yang besar, dari hal yang sepele, kita bisa melihat apakah pikiran seseorang sedang tenang atau kacau. Oleh karena itu, mengembangkan kemampuan anak dalam berperilaku dan belajar keterampilan hidup, haruslah ditanamkan sejak usia mereka masih kecil.

 

Beberapa pengusaha sukses memiliki penglihatan yang tajam, sekali lihat perilaku dan keterampilan seseorang dalam mengerjakan sesuatu, mereka sudah tahu sampai di mana tingkat kemahirannya, tidak dapat menipunya.

 

Banyak orang merasa: Dengan bersekolah tinggi dan memperoleh gelar MBA, saya dapat menemukan pekerjaan yang bagus. Namun apabila tidak bisa berperilaku dan mengerjakan sesuatu dengan baik, sudah bisa dipastikan mereka tidak akan dipekerjakan oleh para pengusaha berbakat ini. Jadi, agar kelak di kemudian hari anak-anak bisa bekerja di perusahaan yang mempunyai masa depan yang cerah, saat ini juga kita harus meletakkan fondasinya dengan baik dan benar.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

 ( Seputar “Kehidupan” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【生活篇】

一屋不扫 何以扫天下?

  

有个小孩在家里从来不扫地。有一位长者进了他家,就跟他说:‘地如此脏,为何不扫一扫?’小孩就说:‘我这个手是用来扫天下的。’口气真大!很多小孩说以后要当大官,要当大企业家。结果看他的房间乱七八糟。这位长者就跟孩子说:‘一屋不扫,何以扫天下!’就连屋子都扫不好,如何能够扫天下?同理,连自己的卧房都整理不好,又如何能当企业家?

 

《弟子规》也是管理学,是基础管理学。有条不紊的习惯要从幼小时开始扎根。家长不要只想着以后让他学企管,他就会了,现在要先打基础。一个企管硕士来应征,然而他的家里、房间都很零乱,这样的人你是否敢任用?所以,他学到的管理学都是纸上谈兵。

 

卢叔叔曾经跟我说过,他到分公司去巡视,一定会去看看这些分公司的主管,他的桌子是否整理好,他的档案是否都归档了。假如连这些小事都不能处理的有条不紊,公司的工作就很难循规蹈矩去完成。所以,小地方大学问,都可以从细小之处,看到一个人的心是定或是乱的。

 

因此,培养孩子做人做事的能力,一定要从小扎根。一些成功的企业家都有火眼金睛,一看就得知一个人做人做事的火候到何程度,欺骗不了他。所以,很多人觉得:我用大学、用硕士的文凭,就可以找到很好的工作。假如他做人做事不好,肯定不会被这些很优秀的企业家所录用。因此,为孩子往后能到一个非常有前景的企业去做事,现在就要把基础打好。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

         ~蔡礼旭老师 讲述~