Thursday, 22 October 2020

92 Mengapa Kehidupan Anak Tidak Beraturan?

Cerita Budi Pekerti 92

Mengapa Kehidupan Anak Tidak Beraturan?

 

Saya pernah bertanya pada murid-murid: “Hari ini yang sudah sarapan, tunjuk tangan?” Sekali lihat, hampir separuh dari mereka belum sarapan. Saya lanjut bertanya: “Apakah Mama tidak menyiapkan sarapan?” Mereka menjawab: “Mama masih tidur.” Yang disebut sarapan oleh mereka adalah uang yang diletakkan di atas meja, jadi orang tua hanya tahu mengeluarkan uang untuk anaknya membeli sarapan.

 

Apakah orang tua yang telah mengeluarkan uang ini tahu bahwa anaknya benar-benar membeli sarapan? Pasti tidak tahu bahwa uang yang mereka berikan untuk membeli sarapan telah berubah menjadi game dan jajanan yang mengandung banyak zat pewarnanya. Jika anak-anak memakan jajanan ini selama setengah maupun setahun lamanya, maka kondisi tubuh mereka akan mengalami penurunan.

 

Banyak sekali anak-anak yang pergi bermain game daripada sarapan. Mengapa saya bisa tahu? Sebagai guru harus peduli terhadap murid-muridnya. Apalagi yang saya didik adalah murid-murid kelas 6, mereka sedang dalam masa pertumbuhan dan mudah sekali merasa lapar, kurang lebih pukul sepuluh perut mereka sudah keroncongan. Maka itu, saya selalu menyimpan biskuit di dalam laci meja, mereka semua suka sekali memakannya.

 

Lewat pukul sembilan atau sepuluh, saat masuk ke kelas, wajah murid-murid ini berubah agak pucat, sekali lihat sudah tahu bahwa mereka lapar. Setelah dipahami, ternyata uang yang ayahbunda berikan tidak mereka gunakan untuk membeli sarapan, melainkan dihambur-hamburkan.

 

Sebagai ayahbunda, agar kehidupan anak-anak bisa berjalan sesuai aturan, diri sendiri harus memberi teladan yang baik, agar anak-anak bisa makan tiga kali sehari dengan teratur, maka berilah sedikit waktu kita untuk mereka. Dan yang anda berikan ini akan berdampak di sepanjang hidup mereka, entah itu kesehatannya ataupun teladan baik yang telah ayahbunda perlihatkan, semua ini sangatlah penting bagi mereka.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

 ( Seputar “Kehidupan” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【生活篇】

为什么孩子生活没规律?

 

我曾经问过学生:‘今天吃过早餐的举手?’一看,差不多一半都没吃早餐。我接着就问:‘是不是妈妈没有做早餐?’他们说:‘妈妈还在睡觉。’所谓早餐,就是把钱放在桌上,上面写着‘早餐’两个字,家长只管出钱。请问出钱的家长有没有真正去了解,孩子是否买了早餐?没有!家长不知道早餐的钱变成了电动玩具,变成了一大堆有色素的零食。假如孩子吃这些东西吃上半年、一年,体质绝对直线下降。

 

很多孩子都去打电动玩具,没有去吃早餐。为什么我会知道?当老师的要关心孩子,关心学生。我教的是六年级学生,六年级正值发育期,特别容易饿,差不多十点左右肚子就开始咕噜咕噜叫了。所以,我的抽屉里随时都会放着饼干,他们都很爱吃我的饼干。很多学生基本上在九、十点以后,上课时脸色就有点发青了,一看就知道是肚子饿。经过了解之后,父母给他的钱没有买早餐,而是拿去花掉了。为人父母要让孩子生活有规律,自己要做出榜样,要让孩子的三餐正常,就要多付出一点。而你的付出对孩子将是一生的影响,无论是对他的身体健康,或是父母所做出的榜样,对他都非常重要。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

         ~蔡礼旭老师 讲述~