Cerita Budi Pekerti
90
Mengajari Anak
Melakukan Pekerjaan Rumah
Kemampuan terhebat anak-anak adalah meniru orang dewasa.
Ketika keponakan saya berusia sekitar dua tahun, suatu kali, bundanya sedang
mengelap meja, bundanya baru pergi sebentar, dia sudah mengambil kain lap dan
mulai mengelap juga. Lalu kakak-ku menghampirinya dan berkata: “Jun Wei, masih
kecil sudah paham membantu Mama mengelap meja, benar-benar anak yang berbakti!”
Mendengar perkataan mamanya, si anak merasa bangga dan
terlihat lebih bersemangat lagi mengelapnya. Mamanya lanjut berkata padanya: “Apabila
saat mengelap kita bisa membersihkan sudut-sudut meja, maka hasilnya akan lebih
sempurna.” Pertama-tama sudah berhasil membangkitkan hati bakti anak, lalu
mempergunakan kesempatan untuk mengajari anak bagaimana cara melakukan
pekerjaan dengan baik.
Kapan harus mengajari anak? Di usia 1-2 tahun sudah bisa
diajarkan melakukan pekerjaan rumah. Ketika sudah menjadi kebiasaan, anak akan
menjadi rajin dan cekatan, sesungguhnya kita telah membantu anak-anak membangun
fondasi yang sangat baik dalam berperilaku dan melakukan pekerjaan.
Dalam proses pengajaran, saya menemukan banyak sekali
anak yang cerdas, mereka bisa cepat beradaptasi dan cekatan saat diberi tugas,
anak-anak seperti ini selalu membantu melakukan pekerjaan rumah dengan
bersungguh-sungguh; karena semakin banyak pengalaman yang dimiliki dalam
mengerjakan sesuatu, maka semakin banyak pula kemahiran yang diperoleh.
Mengapa anak-anak bisa malas? Di mana akar
permasalahannya? Umpamanya ketika anak ingin membantu mamanya mengelap meja,
dengan sangat jengkel mama ini menghampiri dan berkata: “Haiya, apa yang kamu
lakukan? Ayo minggir, jangan mengacau di sini.” Kelak akankah anak datang lagi
untuk membantu? Tidak akan!
Maka itu, ayahbunda harus bisa memanfaatkan kesempatan
untuk mendidik anak, jika tidak, maka akan ada banyak kesempatan baik yang
terlewatkan begitu saja. Sampai si anak tidak ingin membantu anda melakukan
pekerjaan rumah lagi, saat itu anda marah pun tidak akan bisa menyelesaikan
masalah. Seperti yang dikatakan “Kebiasaan yang dipelihara sejak kecil, setelah
terbiasa lama kelamaan jadi tabiat.” Pendidikan harus dimulai sejak usia dini, makin
cepat makin bagus, karena begitu kebiasaan malas terbentuk, maka akan sulit
memperbaikinya.
Banyak orang tua berkata pada anaknya: “Kamu hanya perlu
belajar dengan baik, jangan pedulikan hal lain.” Begini tidaklah baik! Anak
hanya bisa belajar, sedangkan hal lain tidak bisa dia kerjakan, nantinya dia
tidak akan mempercayai kemampuan dirinya sendiri dalam melakukan pekerjaan.
Semakin tidak mempunyai kepercayaan diri, dia akan semakin tidak berani memikul
beban sebuah tugas, maka akan semakin pula kehilangan hati yang
bertanggungjawab, semua ini saling berkaitan, sebagai orang tua, kita mesti merenungkannya
secara mendalam.
Anak-anak mesti banyak berkegiatan, akan banyak membantu
pertumbuhan badan si anak. Dalam kegiatan tersebut, anak juga akan merasakan
susah payah bundanya mengurus pekerjaan rumah, tumbuh rasa berterima kasih di
hatinya. Seperti kata pepatah “Menghargai kerja keras orang lain”. Dengan benar-benar
banyak memberi dan bekerja, barulah anak-anak tahu untuk berterima kasih dan tahu
betapa susahnya si pemberi. Maka itu, biasakan anak-anak membantu pekerjaan
rumah, jangan sampai kebiasaan malas yang mereka kembangkan.
Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
( Seputar
“Kehidupan” )
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008
教化实例 ~ 【生活篇】
从小要教孩子做家事
小孩最强的能力是模仿。我的外甥差不多在两岁左右时,有一次,他母亲在擦桌子,刚好离开一会儿,他就拿起布在那里擦。结果我姊姊走过来,就对他说:‘俊玮,这么小就懂得帮妈妈擦桌子,真是个孝子!’孩子听到妈妈的话,抬头挺胸,擦得更起劲。妈妈接着又对孩子说:‘我们擦桌子,假如把边角都擦干净了,那就擦得很圆满。’一来成就孩子的孝心,再来藉此机会教导孩子如何把事情做好。什么时候教?一岁、二岁都能教。当他养成习惯,从小就会很勤快,其实我们已经帮助孩子奠定非常好的做人做事的基础。我在教学过程中,发现很多小孩头脑特别好,交代他办事特别灵活,这样的小孩往往在家里都很认真帮忙做家事;因为他做事的经验愈丰富,就得到愈多的锻炼。
孩子为什么会懒惰?根源何在?假如当孩子帮助妈妈擦桌子时,这位妈妈跑过去气冲冲的说:‘哎呀,你搞的什么!走开,不要在这里捣乱。’孩子以后会不会来帮助做事?不会了。所以,做父母的要抓住机会教育,不然很多好机会就当面错过。等到孩子已经都不会帮你做家务事了,那时你再生气也无济于事。所谓‘少成若天性,习惯成自然。’教育一定要愈早愈好,因为一旦养成懒惰的习惯就难以纠正。
很多家长都对孩子说:‘你只要把书给我念好就行,其他的事都别管。’这样好不好?不好!孩子只会念书,其他事都不做,对他来讲,他能否信任自己做事的能力?不信任。他愈不信任就愈不敢去承担工作,愈不敢承担工作就愈没有责任心,这都有连带关系,我们要深思熟虑。孩子多多去活动,对他的身体会有很大的帮助。在活动中,孩子也会感受到母亲操持家务的辛劳,心生感恩。正如俗话所说‘惜劳’,孩子真正付出,真正去劳动,才会知道感恩,才会知道付出者的艰辛。所以,不能让孩子不劳动,绝对不能让他养成懒惰的习惯。
【德育故事 ~ 小故事 真智慧】
~蔡礼旭老师 讲述~