Cerita Budi Pekerti 14
Shi Fu Menyembah Harimau
Pada masa Dinasti Ming, ada seorang terpelajar bernama
Bao Shi-fu, dia adalah seorang guru di sebuah sekolah swasta. Saat sedang
liburan, dia ingin pulang mengunjungi Ayahbunda. Namun di tengah jalan bertemu
dengan seekor harimau. Harimau itu menerkam dan membawanya ke sebuah tempat,
bersiap ingin memakannya. Bao Shi-fu tidak takut sama sekali, para pelajar pada
zaman dahulu tahu bahwa “Hidup dan mati ada takdirnya, kekayaan ada yang
mengaturnya”, jadi takkan gentar menghadapi hidup dan mati.
Tetapi dengan tulus dia berlutut dan berkata kepada
harimau: “Adalah takdirku bila di makan olehmu, namun saat ini saya harus
merawat dan menjaga Ayahbundaku yang berusia tujuh puluh tahun, bisakah
menunggu saya selesai menjalankan baktiku kepada Ayahbunda, saya akan datang
lagi dan membiarkanmu memakanku.”
Rasa baktinya ini telah membuat harimau yang buas itu
terharu, lalu pergi meninggalkannya. Maka, penduduk yang tinggal di sekitarnya
menamai tempat itu dengan “Punggung Bukit Menyembah Harimau”, untuk mengenang
Bao Shi-fu yang dengan bakti dan ketulusannya merawat dan menjaga Ayahbunda.
Bukan hanya hewan dan tumbuhan yang akan tergugah, bahkan langit dan bumi
beserta isinya pun demikian. Seperti yang dikatakan, “Hubungan antar manusia
dan alam semesta beserta seluruh isinya, yang paling penting harus menggunakan
ketulusan hati dan kesetiaan”, ketulusan yang sedemikian mendalamnya, langit
dan bumi pasti tergugah.
Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
( Seputar “bakti”
)
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008
德育故事 ~【 孝 】
实夫拜虎
明朝的时候,有一个读书人叫包实夫,他教私塾。放假的时候,他要回家去看望父母。结果走在路上遇到了一只老虎,把他叼起来,带到另外一个地方,准备把他吃掉。包实夫并没有惊慌,古代读书人知道 “生死有命,富贵在天”,面对生死不恐慌。
但是他很诚恳的跪下来跟老虎说:”我被你吃是我的命,但是因为现在我有七十多岁的父母要奉养,是否可以让我奉养完父母,再来让你吃。”
这一片孝心让最凶猛的老虎都感动了,这只老虎就走了。所以,当地的人就把那个地方取名为 “拜虎岗”,纪念包实夫奉养父母那一片真诚的孝心。不只是动物可以被感动,不只是植物可以被感动,天地万物都能被感动。所谓 ”万物交感,以诚以忠”,真诚到极处,天地都会感动。
【 德育故事 ~ 小故事 真智慧 】
【 讲述 ~ 蔡礼旭老师 】