Tuesday, 22 September 2020

87 Janganlah Duduk Saat Senior Berdiri

Cerita Budi Pekerti 87

Janganlah Duduk Saat Senior Berdiri

 

Ada seorang gadis kecil, baru berusia 2-3 tahun. Suatu hari, dia pergi berpiknik bersama Ayahbunda dan Neneknya, di taman, Ayahnya sedang duduk sambil membaca koran, sedangkan anak ini duduk di atas bangku.

 

Tiba-tiba Neneknya berjalan menghampiri mereka, anak ini segera melompat dari tempat duduknya, namun belum sempat berdiri stabil dia sudah terjatuh karena bangkunya yang terlampau tinggi.

 

Nenek dan Ayahnya merasa heran, bergegas membantunya berdiri, lalu bertanya padanya: “Kenapa kamu melompat?” Anak ini bilang: “Janganlah duduk saat senior berdiri.” Oleh karena Neneknya datang, makanya dia segera melompat dari tempat duduknya.

 

Ayahnya merasa malu, karena tidak menghiraukan dan meneruskan membaca surat kabar, sedangkan putrinya yang berusia 2-3 tahun bisa bangkit berdiri memberikan bangku untuk Neneknya. Maka itu, anak melampaui Ayahnya, menghadapi anak-anak yang belajar ajaran insan suci dan bijak, kita juga mesti ikut belajar bersama mereka, baik-baik menerapkan “Di Zi Gui” dalam kehidupan keseharian.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

 ( Seputar “Belajar Kesusilaan” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【习礼篇】

长者立 幼勿坐

  

有一个小女孩,她才两、三岁。有一天,跟她父母、外婆出外旅游,在公园里,她父亲坐在那里看报纸,小女孩坐在一个板凳上面。突然她的外婆走过来,结果那个小女孩就迅速跳起来,因为那个椅子比较高,她马上跳起来,没有站稳就跌倒了。她的外婆、父亲都觉得很奇怪,赶快把她扶起,问她:‘你为何跳起来?’小女孩说:‘长者立,幼勿坐。’因为外婆来了,她就赶快跳起来。父亲觉得很汗颜,外婆走过来,他无动于衷在那里看报纸,两、三岁的女儿却起身为老人让座。所以,后生可畏,面对这些学圣贤书的孩子,我们也要跟他们一样好好学习,落实《弟子规》。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

     【讲述  ~  蔡礼旭老师】