Thursday 9 July 2020

67 Anak Berbakti Belajarnya Pasti Bagus


Cerita Budi Pekerti 67
Anak Berbakti Belajarnya Pasti Bagus

Ada seorang guru berkata, dia mendapat telepon dari seorang bunda, tepat pada saat berakhirnya liburan musim panas, bunda ini berkata: “Guru Zhang, saya berterima kasih padamu. Selama liburan musim panas putriku mengalami banyak kemajuan.” Ada yang menarik dari kalimat ini, kapankah biasanya anak-anak mengalami kemerosotan perilaku paling cepat? Liburan musim panas lebih dari sebulan, baru usai liburan, anak-anak sudah seperti kuda liar yang tak terkendali, jika ingin menariknya kembali sangatlah sulit. Perlu waktu untuk mengaturnya kembali, barulah bisa berangsur-angsur pulih kembali seperti sedia kala.

Sedangkan bunda ini justru bilang bahwa anaknya mengalami banyak kemajuan! Dia melanjutkan ceritanya, suatu hari saat saya sedang tidur, karena kelelahan, tertidur begitu saja tanpa menutup selimut. Ketika terbangun, tubuh saya sudah tertutup rapi dengan selimut. Siapa yang membantu menyelimutinya? Putrinya yang telah membantu menyelimutinya. Dan begitu keluar kamar sudah tercium aroma mie, dia pun bertanya: “Papamu sudah pulang?” Si anak menjawab: “Papa masih belum pulang.”

Dia bertanya lagi: “Lantas kenapa bisa ada mie?” Putri kecilnya bilang: “Saya yang masak.” Dengan terperanjat dia berkata: “Kamu belum pernah memasak mie, mengapa jadi bisa?” Putri kecilnya berkata: “Saya sering melihat Mama masak mie,  maka hari ini saya ingin coba memasak, ingin berbakti pada Mama.” Semangkok mie ini enak tidak? Tentu saja enak, semangkok mie ini dimasak dengan hati bakti sang anak, sudah tentu pasti enak! Bunda ini bilang bahwa mie yang dimasak putrinya benar-benar enak, karena selama dia mempunyai niat, maka pasti dapat melakukan pekerjaan dengan baik.

Sikap penting apa yang dipelajari gadis kecil ini untuk menjadi orang yang berguna dan belajar keterampilan hidup? Yakni berbakti. Dengan adanya hati bakti, segala perilaku pun akan ikut berubah. Selalu memberi perhatian pada kesehatan dan keperluan hidup Ayahbunda, sehingga tahu menyelimuti ibundanya; khawatir bundanya bangun tidak ada makanan, maka itu dia memasak. Ketika anak selalu mengerjakan sesuatu membantu ayahbunda, kemampuannya dalam mengerjakan pekerjaan juga akan terus meningkat. Jika hati bakti anak telah terbuka, dengan sendirinya banyak perilaku anak yang akan berkembang ke arah lebih baik.

Guru-guru kami yang mengajarkan anak murid membaca Klasik, mempunyai kesan mendalam, yakni anak-anak yang memiliki etika moral belajarnya pasti bagus, dan jelas bukan dipaksa dan diawasi Ayahbunda dengan rotan, belajarnya juga sangat tekun. Ada seorang guru di mana kelasnya pada awalnya merupakan peringkat satu dari belakang di sekolah, kemudian dia mengajarkan anak-anak murid kelasnya itu membaca Klasik, baru saja setengah tahun, semua murid-muridnya kini berada di peringkat atas.

Kepala sekolah sampai terkesima, lalu mengundang kami untuk berdiskusi dengan para guru di sekolah. Maka itu, kita mesti memiliki keyakinan hati, akar dari moralitas terletak pada ajaran bakti.

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
         ( Seputar “Bakti dan Hormat” )
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008

教化实例   ~ 【孝敬篇】
有孝心的孩子学习一定好
  
有一个老师说,有一个家长打了一通电话给他,刚好是暑假结束的时候。她跟老师说:‘张老师,谢谢你。我的女儿在暑假期间进步特别多。’这句话有玄机,一般孩子退步最快的是什么时候?暑假有一个多月,刚放完暑假,孩子就好像一匹脱缰的野马,若想把他拉回来是很辛苦的。需要整顿一段时期,才能逐渐转变过来。结果这个家长居然说孩子进步很多!家长接着举例说,有一天我在睡觉,因为太累了,躺着还没盖被子就睡着了。醒过来的时候,被子已经盖好。谁帮她盖的?孩子帮她盖的。结果一走出房间就闻到面的香味,就问:‘你爸爸回来了吗?’孩子说:‘爸爸还没回来。’她接着又问:‘那怎么会有面?’小女孩说:‘我煮的。’她很惊讶地说:‘你从来没有煮过面,你为什么会煮?’小女孩说:‘我常常看妈妈这边抓一点,那边抓一点,所以我今天也尝试煮煮看,尽一分孝心。’

那一碗面好不好吃?好吃!这碗面是孝心做出来的,一定特别好吃。不过她母亲说确实煮得很好吃,因为只要有心,就一定能把事做好。

这个小女孩学会了什么重要的做人做事的态度?孝心。一有孝心,所有的行为都会变化。细心关怀,体恤到父母的身体状况以及生活所需,所以会盖被子;怕父母醒来没饭吃,还会煮饭。当孩子经常做一些事帮助父母时,她做事的能力就会不断向上提升。孩子的孝心一打开,很多行为就能很自然的向好的方面发展。

我们推展读经的老师,都有一个很深的体会,就是有品德的孩子学习一定好,而且绝对不是父母拿着鞭子在旁边督促,学习都很主动。有一个老师的班级本来都是全校倒数第一,教导读经才半年的时间,学生都是名列前茅。校长太惊讶了,才请我们去跟全校老师演讲。所以,我们要有信心,品德的根本在于孝道。

德育故事 ~ 小故事 真智慧
     讲述  ~  蔡礼旭老师