Saturday, 2 October 2021

114 Air Mengetahui Jawaban Untuk Kehidupan

Cerita Budi Pekerti 114

Air Mengetahui Jawaban Untuk Kehidupan

 

Di Jepang ada seorang ilmuwan bernama Dr. Masaru Emoto, beliau melakukan eksperimen dengan menggunakan air. Ketika terhadap air ini kita mengucapkan terima kasih dan kata-kata selamat, walaupun dengan bahasa apapun, pada suhu rendah kristal air bila diamati dengan mikroskop berdaya tinggi, akan terbentuk kristal air yang sangat indah.

 

Maka itu, air mampu merasakan bahkan memiliki kemampuan menerima gelombang pikiran manusia yang terpancar keluar. Oleh karena air mampu menerima gelombang pikiran manusia maka tentu saja segala yang ada di alam semesta ini juga mampu menerimanya. Banyak sekali orang yang memahami cara memelihara bunga, setiap hari berbicara dan berkomunikasi dengan tanaman bunganya, alhasil bunga-bunga ini tumbuh dengan subur.

 

Alam semesta dan diri kita saling terkait, dengan sebutir niat pikiran baik dan sebuah ucapan baik, kristalisasi air pun akan menjadi sangat indah. Apabila dengan pikiran jahat kita memarahi dan menyalahkannya, maka kristalisasi air akan menjadi jelek. Dengan sebutir niat baik kita mampu memengaruhi air, sebaliknya dengan sebutir niat jahat akan menghancurkan keseluruhan karakteristiknya.

 

Mengapa saya katakan bahwa jawaban untuk kehidupan, air mampu mengetahuinya? Karena 68-70% dari tubuh kita adalah air, maka niat pikiran anda dapat memengaruhi segelas air ini, pikiran juga pasti terlebih dulu akan memengaruhi karakteristik air di seluruh tubuh anda. Begitu kita membangkitkan sebersit niat baik, kondisi 70% organ tubuh kita adalah baik, maka kondisi tubuh juga pasti baik.

 

Jika niat pikiran kita adalah doa dan rasa syukur, maka seluruh jiwa raga kita akan sangat baik, dan tentu saja menjadi sehat secara lahiriah maupun batiniah. Apabila niat pikiran kita tidak baik, maka 70% ini akan membentuk kristalisasi air yang tidak baik, lama kelamaan sel-sel dalam tubuh akan menjadi penyakit, dan kanker merupakan sel-sel tubuh yang mengalami perubahan.

 

Dalam penelitiannya, Dr. Lei Jiu-nan (ahli filsafat) berkata bahwa sebagian besar pasien kanker pernah mengalami sejumlah pukulan atau frustasi yang tak berdaya mereka terima selama kurun waktu 10-15 tahun dalam perjalanan hidup mereka.

 

Tekanan atau beban mental yang terakumulasi selama 15 tahun kemudian, kondisi tubuh pun mengalami penurunan drastis, sehingga mudah terinfeksi oleh virus penyakit dan perubahan sel tubuh, inilah yang menyebabkan terjadinya kanker. Maka itu, niat pikiran manusia barulah merupakan landasan dari tubuh yang sehat.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

(Kompilasi Seputar Kehidupan)

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

【生活集锦】

生命的答案水知道

 

日本有一位江本胜博士,他用水做了一个实验。当我们人对这个水说感谢的话,说祝福的话,无论用任何一种语言讲,这个水在低温下的结晶,在高倍显微镜之下观察,都是非常漂亮的结晶。所以,水能够感受并接受到人的意念传递出去的能量。当然水能接收到,就代表所有万物都能接收得到。所以,很多懂得养花的人,每天都对花讲话,常常跟花沟通,结果花愈开愈茂盛。万物跟我们是有互动的,一念善,一念祝福,水结晶就很漂亮。假如我们是用恶意对水,咒骂它,责备它,在高倍显微镜之下观察,它的结晶就很丑陋。我们一念善就能影响这个水,一念恶就破坏了整个水的状态。

 

为什么说生命的答案水会知道?因为我们人体有百分之六十八到七十是水,所以你的意念可以影响到这一杯水,你的意念也一定先影响自己全身水的状态。我们一念善,体内百分之七十的状态是好的,身体一定好。如果我们的意念是祝福、感恩,身心整个状态就是非常良好,当然身心健康。假如我们起的念头是不好的,那百分之七十的水都是不好的结晶,久而久之细胞就病变了,而癌症就是细胞病变。

 

雷久南博士的实验当中,她说大部分的癌症患者,他在十到十五年当中,人生都发生过一些自己无法接受的挫折。他的情绪瞬间跌到谷底,如此不好的情绪维持了十五年之后,整个身体状态就会快速病变,就是所谓的癌症产生。所以,人的心念才是身体健康的根本。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

         ~蔡礼旭老师 讲述~

 

113 Ucapan Sejalan Dengan Tindakan

Cerita Budi Pekerti 113

Ucapan Sejalan Dengan Tindakan

 

Ketika ucapan kita dapat dipercaya, maka akan memenangkan rasa hormat dari anak-anak. Dulu ketika masih mengajar, saya tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun yang dapat membuat murid-murid jadi tidak percaya pada diriku. Ketika apa yang anda ucapkan benar-benar telah anda laksanakan, maka murid-murid akan sangat menghormati anda.


Teringat pada tahun pertama saya menjadi guru pembimbing, suatu kali diadakan kompetisi olahraga, semua murid sedang berbaris di lapangan, tentu saja kami para guru juga ikut berdiri di sana mendampingi para murid. Kebetulan ada sesuatu yang ingin diambil, saya pun berjalan kembali ke kantor, tanpa sengaja berpapasan dengan seorang orang tua murid membawa beberapa botol minuman, sedang menuju ke kelas.

 

Mengapa orang tua murid ini mengambil kesempatan di saat para murid sedang berbaris, membawa minuman ke kelas? Oleh karena tak enak hati. Bisa dilihat, orang tua murid ini sangat jarang datang ke sekolah, ini juga menunjukkan bahwa dia sangat jarang berkomunikasi dengan guru. Mengapa bisa jarang berkomunikasi dengan guru? Sebagai guru, kita juga mesti mengintrospeksi diri kita. Ketika kita semakin memberi perhatian terhadap anak-anak mereka, mungkin akan mengerahkannya berinisiatif membicarakan siklus pendidikan dengan kita. Maka itu harus sering memanfaatkan buku kontak memuji anak mereka, dengan sendirinya jembatan komunikasi antar guru dan orang tua akan terbangun.

 

Saya pun mulai berbincang dengan dia. Perhatikan, saat sedang berbincang dengan seseorang, kita mesti menggenggam sebuah prinsip, bertatap muka maka harus melontarkan beberapa kalimat pujian. Anda dapat memuji anaknya atau memuji kelebihannya. Semua orang pasti senang jika dipuji. Pada saat anda memuji anaknya, hatinya akan tumbuh rasa sukacita, dia akan merasa dihormati.

 

Apabila bertemu orang tua murid, segera diawali dengan membicarakan satu per satu masalah anak-anak mereka, dia akan merasa sangat tidak nyaman. Jadi, kita mesti menjaga perasaan orang lain. Saya pun mulai menceritakan kelakuan baik anaknya selama periode ini padanya, supaya dia juga memiliki pemahaman.

 

Orang tua murid ini berkata: “Guru, anak saya lebih menghormati anda.” Oleh karena kelas 6 dan kelas 5 yang saya bimbing ini sesungguhnya adalah kelas bimbingan guru lain. Dia bilang: “Saat makan siang, Guru Cai selalu mulai makan bersama para murid.” Sebenarnya saya bukan memulai makan bersama mereka, saya hanya menunggu para murid sudah duduk dengan baik baru mulai makan, dengan peribahasa mendidik mereka, oleh karena peribahasa setempat mengandung filosofi hidup yang sangat mendalam.

 

Umpamanya, ada sebuah pepatah dalam bahasa Hokkien Taiwan ‘Akar pohon yang berdiri kokoh, takkan gentar diterpa angin topan’, kalimat ini sangat pas digunakan dalam pendidikan etika moral. Jika akar kebajikan belum ditanam dengan kokoh, semakin tinggi potensi yang dimiliki si anak maka akan semakin berbahaya, oleh karena lingkungan luar penuh dengan godaan, semakin mudah tercemar oleh sampah batin, terlebih lagi jika tidak bisa menahan godaan, semakin tinggi memanjat maka jatuhnya akan semakin menyakitkan.

 

Setelah ini, mereka pun mulai makan, saya akan berkeliling sambil mengucapkan kalimat ‘Di Zi Gui’ ‘Janganlah memilih-milih makanan’ mendidik mereka guna memperkokoh norma hidup mereka, tidak boleh memilih-milih makanan. Melihat murid yang makan sedikit sayuran, saya segera berkata padanya: “Apakah kamu ingin guru membantu mengambilnya untukmu?” Dia pun jadi ketakutan, lalu bergegas keluar dan mengambil lebih banyak sayuran hijau, pola makan seperti ini barulah akan seimbang.

 

Maka itu, seringkali ketika saya kembali duduk dan bersiap ingin menyantap hidangan, sudah ada 2-3 murid yang sudah selesai makan. Oleh karena itu, setiap kalimat yang pernah kita ucapkan, baik sengaja maupun tidak sengaja, murid-murid akan melihat dan mengingatnya. Ketika apa yang anda ucapkan bisa konsisten dengan tindakan anda, barulah benar-benar mampu memenangkan rasa hormat dari para murid.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

 ( Seputar “Belajar Pendidikan Etika Moral” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【教学锦囊篇】

言行相应

 

当我们言而有信,就会赢得孩子的尊敬。我以前在教书的时候,不经意的一句话都不能失信于学生。当你所说的话都真正做到了,学生对你就会很尊重。记得我第一年当班导师,有一次开运动会,所有的学生都到操场排队,当然我们也站在那里陪学生。我刚好有东西要拿,就走回办公室,正好撞见了一位家长提着一些饮料,要到我们教室去。这位家长为什么趁着学生都去排队的时候,把饮料拿上来?不好意思。看得出来,这位家长很少到学校来,这也说明他很少跟老师沟通。为什么家长很少来跟老师沟通?当老师的也要自我反省。当我们对他的孩子愈关心,可能会调动他的一种主动来跟我们沟通联系的良性循环,所以要常常利用联络簿多多称赞他的孩子,自然而然沟通的桥梁就能搭上。

 

我就开始跟他聊天。要注意,我们跟任何人谈话,要抓住一个原则,见到人家就要夸奖几句。你可以称赞他的孩子,也可以称赞他的优点,我们都欢喜别人对我们赞叹。当你称赞他的孩子,他的内心会喜悦,会觉得受到尊重。假如一遇到家长,立刻就开始把他孩子的问题一一点出来,他会觉得很不好受。所以,我们要随顺人情,与人交谈。我就开始把他孩子这段时间的好表现跟他分享,也让他有所了解。

 

这位家长就说:「老师,我的孩子比较尊重你。」因为我带的这个班是六年级,五年级是另外一个老师带的。他说:「吃中饭的时候,蔡老师都是跟学生一起开动的。」其实我不是跟学生一起开动,我是等学生坐好了,我教他们一句俚语,因为地方俚语都含有很深的人生哲理。比如说,闽南话有一句「树头站得稳,不怕树尾做台风」,这句话用在德行教育就相当契合。当孩子德行之根还未扎好,他的能力愈高就愈危险,因为外面充满了诱惑,愈有能力的受到环境的污染,又禁不起诱惑,会爬得愈高摔得愈重。

 

教完以后,他们开始用餐,我就走下去巡视,「对饮食,勿拣择」,用《弟子规》来加强他们的生活规范,不可以偏食。看到学生吃菜都夹一小口,我马上跟他说:「要不要老师帮你服务一下?」他就很害怕,自己赶快出去多夹一些青菜,这样饮食才会均衡。所以,往往我坐到讲桌准备吃饭时,已经有两、三个学生吃饱了。因此,我们不经意的一句话,学生都看在眼里,记在脑里。当你所说跟所做的言行一致,才能真正赢得学生的尊重。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

         ~蔡礼旭老师 讲述~