Monday, 24 August 2020

83 Guru Mengajarkan Tata Krama


Cerita Budi Pekerti 83
Guru Mengajarkan Tata Krama
 

Banyak sekali orang tua murid yang saya temui, mereka semua berkata: “Anak saya sejak lahir memang tidak punya tata krama dan tidak bisa menyapa senior.” Perkataan ini masuk akal tidak? Tentu saja tidak masuk akal, melupakan segenap tanggung jawab mereka sebagai orang tua.

 

Ada seorang anak yang baru berusia lebih dari dua tahun, datang ke sekolah kami. Bundanya berkata: “Anak ini tidak bersedia menyapa guru.” Saya pun berkata padanya: “Jika anda merasa sangatlah penting sedari kecil anak anda memiliki tata krama, maka hari ini kita berdua harus bekerja sama, anda pergi ke luar dulu, saya ingin berbincang dengan anak ini sebentar.”

 

Saya berkata pada anaknya: “Jika hari ini tidak menyapa guru Cai, maka tidak boleh pulang.” Anak ini mulai meneteskan air mata, saya segera menyuruh mamanya menjauhi dan jangan sampai terlihat anaknya, si anak mulai menangis dengan keras. Lalu anak ini saya gendong ke ruang kelas, pintunya saya kunci, setelah menurunkannya, saya bilang padanya: “Jika hari ini masih tidak mau menyapa, maka sudah dipastikan kamu tidak boleh pulang.”

 

Melihatku begitu tegas, semakin nyaring pula tangisannya, saat seperti ini kita tidak perlu marah padanya, lalu saya duduk: “Ayo! Menangislah lebih keras, tiada seorang pun akan menolongmu.” Kini dia tidak hanya menangis, namun juga mulai mengentak-entakkan kakinya ke lantai, kali ini dengan tangisannya yang menjadi-jadi, dia ingin menyelidiki dan menguji sampai di mana batas kesabaran kita.

 

Anak ini mulai membuat kegaduhan, berlarian ke sana kemari. Tiba-tiba sebuah kalimat meluncur dari mulutnya: “Sampai jumpa guru Cai!” Waktu itu saya benar-benar ingin tertawa. Namun kita tidak boleh tertawa, harus bisa serius. Saya bilang padanya: “Lihatlah, menjadi seorang anak yang patuh sedikit pun tidak rugi, segala sesuatu yang sudah dipelajari harus segera dilaksanakan, harus menyapa para senior.” Selanjutnya saya menggendong anak ini keluar, lalu dia pun pulang bersama bundanya.

 

Kedua kalinya anak ini datang ke sekolah, begitu melihatku dia langsung menyapaku, kemudian ke manapun saya berjalan, pandangannya selalu memperhatikan gerak-gerikku. Mengapa budi dan ketegasan harus bisa sejalan dalam mendidik anak-anak? Kita harus bersikap tegas, barulah anak takkan membuat masalah dan takkan bersikap arogan.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

 ( Seputar “Belajar Kesusilaan” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【习礼篇】

老师教礼貌

  

我遇到很多家长,他们都跟我说:‘我这个孩子天生就没礼貌,天生就不会向长辈问好。’这句话有没有道理?当然没有道理,把家长的责任推得一干二净。

 

有个孩子才两岁多,到我们的中心来。他的母亲说:‘这个孩子都不跟老师问好。’我就跟家长说:‘假如你觉得孩子从小有礼貌很重要,那今天我们两个配合一下,你就先到外面去,我跟这个孩子沟通一下。’我就对她的孩子说:‘假如今天不跟蔡老师问好,不能回家。’结果他就开始流眼泪,我赶快叫他妈妈离开他的视线,他就开始放声大哭。我立刻把他抱到房间里去,把门关上,然后我把他放下来说:‘今天你如果不问好,决定不能回家。’他看我这样坚定,愈哭声音愈大,这时你不要跟他发脾气,我就找了一张椅子坐下来:‘来!你尽量哭,没有人会帮你。’他开始不只是哭,双脚开始在踏地板,这时是要考验我们的耐性,其实他那种哭闹是在探索你的底限到何处。那个孩子就大哭大闹,还在房间里跑来跑去。突然间就从他的嘴巴里冒出一句话:‘蔡老师再见!’我那时真是快要笑出声来。但这时不能笑出来,要严肃。我告诉他:‘你看,做个听话的孩子,一点都不吃亏,我们所学的东西就要马上做到,要跟长辈问好。’接着我就把这个孩子抱出去,他就跟母亲回去了。

 

这个孩子第二次再到我们中心来,一看到我就问好,然后走到哪里,眼睛的余光都在看我的态度。为什么教孩子要恩威并济?一定要有威严,孩子才不会造次,才不会目中无人。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

     【讲述  ~  蔡礼旭老师】

 

Friday, 14 August 2020

82 Janganlah Mudah Menjanjikan

 

Cerita Budi Pekerti 82

Janganlah Mudah Menjanjikan

 

Ada seorang anak memberikan sebatang pensil kepada teman sekelasnya, teman sekelasnya ini sangat senang, dia pun meraut pensilnya dan mulai mengerjakan tugas dari sekolah. Keesokan harinya, anak ini bertanya kepada anak yang sudah memberinya pensil: “Apakah hari ini kamu bersedia bermain denganku?”

 

Anak yang memberikan pensil dengan polos menjawab: “Saya tidak akan bermain denganmu hari ini, kembalikan pensil itu padaku.” Anak ini lalu mengembalikan pensil padanya. Anak yang memberikan pensil lanjut berkata: “Maksudku pensil yang belum diraut.” Anak ini mengambil lagi sebatang pensil yang belum diraut.

 

Anak yang memberikan pensil: “Bukan yang ini, saya ingin pensil yang saya berikan padamu kemarin.” Gurunya bergegas menghampiri karena melihat adanya peluang guna mendidik anak-anak. Guru memberitahu anak yang memberikan pensil: “Ucapan yang dilontarkan haruslah dapat dipercaya. Kamu sudah memberikan pensil kepada orang lain, maka pensil ini bukan milikmu lagi, kamu tidak berhak memintanya kembali.”

 

Sebelum memberikannya kamu harus mempertimbangkan terlebih dulu, apakah kamu benar-benar ikhlas memberikannya kepada orang lain? Atau jika hari ini kamu ingin menghadiahkan sesuatu kepada orang lain, sebelum menyetujuinya, haruslah mengukur kemampuanmu terlebih dulu apakah sanggup mewujudkannya?

 

Apabila kemampuanmu tidak cukup namun sudah terlanjur berjanji, saat itu kamu akan kehilangan kepercayaan dari orang lain. Selain mengukur kemampuan diri, ketika berjanji kepada teman sekolah, kamu masih harus mempertimbangkan apakah tindakanmu sudah mematuhi peraturan sekolah? Sekolah mungkin tidak mengizinkan anak muridnya berbuat demikian, tetapi kamu tetap berjanji, maka ini tidaklah benar.

 

Maka itu, haruslah mematuhi peraturan sekolah dan hukum negara, dari tempat-tempat inilah kita renungkan. Jika semua merupakan tindakan benar, ditambah kita memiliki kemampuan mewujudkannya, barulah boleh berjanji kepada teman. Oleh karena, sikap “Janganlah mudah menjanjikan”, juga diperlukan untuk membimbing murid-murid kapan pun dan di mana pun.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

 ( Seputar “Tulus dan Dapat Dipercaya” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【诚信篇】

勿轻诺

  

有一个小朋友,送给同学一枝铅笔,那位同学很高兴,拿了以后把铅笔削一削,就开始写作业。隔天,那位小朋友就问送给他铅笔的小朋友说:‘你今天跟我玩吗?’小朋友很单纯:‘我今天不跟你玩,那你把铅笔还给我。’小孩子就把那枝笔还给他。接着又说:‘我要那枝没削过的。’那小朋友又拿了一枝没削过的。他说:‘不是这一枝,要我昨天给你的那一枝。’老师看到了这种情形,就赶快过来进行机会教育。老师告诉送铅笔的小朋友:‘凡出言,信为先。你已经把铅笔送给别人了,东西就已经不属于你的,你没有资格再跟人家要回来。’你在未送给他以前就要衡量,你送给别人是否真的愿意?或者你今天要送给人家东西,在答应别人的时候,首先要衡量你的能力是否能做到?假如你的能力不够又答应了别人,到时就一定会失信。而且在答应别人的时候,除了衡量能力,还要再考量到你答应同学是否符合校规?可能学校规定不能这样做,但是你还是答应了同学,那就是不对的。所以,要符合校规,符合国家的法律,要从这些地方去思考。凡是属于正确的行为,我们又有能力做到,才可以答应同学。因此,‘勿轻诺’的态度,也是要随时随地的指导学生。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

     【讲述  ~  蔡礼旭老师】

 

 

 

81 Tulus dan Dapat Dipercaya Harus Diajarkan Sejak Kecil

Cerita Budi Pekerti 81

Tulus dan Dapat Dipercaya Harus Diajarkan Sejak Kecil

 

Suatu kali, ada seorang anak tanpa sengaja membuat gantungan baju menjadi bengkok, sesungguhnya gantungan yang bengkok mudah tidak diperbaiki? Tinggal ditarik saja menggunakan tangan. Tetapi anak-anak tidak mengerti sehingga mereka menjadi panik, dan takut dihukum, maka itu dia berkata pada teman di sebelahnya: “Jangan beritahukan pada guru.”

 

Kenyataannya gurunya juga berada di sana, gurunya pun mendekat dan anak ini kaget. Anak-anak masih kecil, apabila kita mengajarinya di saat yang tepat, maka pola pikirnya juga akan segera berubah. Kemudian guru berkata padanya: “Tanpa unsur kesengajaan disebut kesalahan, jika sengaja dilakukan maka disebut kejahatan.”

 

Kerusakan pada gantungan bukanlah hal serius, tidak memberitahukan pada guru barulah serius, selanjutnya kamu tidak akan bisa memenangkan kepercayaan guru lagi. Maka itu, harus berani mengakui kesalahan, “Bila dapat memperbaiki diri tak mengulangi lagi maka kesalahan akan berangsur lenyap”.

 

Gurunya lanjut berkata, lebih bagus lagi jika kamu dapat memperbaiki segala kesalahan yang sudah diperbuat, lagipula kamu juga dapat belajar bagaimana cara memperbaiki barang yang rusak. Guru mesti bersabar, memperbaiki gantungan bersama dengannya. Maka itu, kita harus memanfaatkan peluang yang baik, dengan demikian memungkinkan anak-anak membangun kembali sikap benar dalam menghadapi kesalahan.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

 ( Seputar “Tulus dan Dapat Dipercaya” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【诚信篇】

诚信要从小教起

  

有一次,有一个孩子把衣架子用坏了,其实衣架子坏了好不好修?用手扳一下就好了。但是他们不懂就很紧张,唯恐被处罚,所以对旁边的同学说:‘不要告诉老师。’其实老师就在旁边,马上走过来,他吓了一跳。孩子都还小,只要你适时的教导他,他的观念立刻就转变过来。后来老师跟他说:‘无心非,名为错;有心非,名为恶。’损坏衣架并不严重,不告诉老师才严重,以后你就无法赢得老师对你的信任。所以,有错要勇于承认,‘过能改,归于无’。老师接着说,你所犯的错误,能将其改正过来就很好,而且又能学到如何把一个损坏的东西修好。老师要有耐心,和他一起把衣架修好。所以,我们要掌握好机会,孩子可能就由此建立起正确对待错误的态度。

 

【德育故事 ~ 小故事 真智慧】

     【讲述  ~  蔡礼旭老师】 

 

Friday, 7 August 2020

80 Belajar Susah Barulah Tahu Berterima Kasih


Belajar Susah Barulah Tahu Berterima Kasih

 

Biasanya ketika anak akan berulang tahun, niat pikiran apa yang pertama muncul di benaknya? Dia pasti berpikir ingin mengadakan pesta di mana dan berapa banyak kado yang akan diperoleh. Guru-guru kami yang mempelajari kebudayaan Tiongkok, akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendidik anak-anak. Hari ulang tahun adalah hari kesengsaraan bunda, sudah seharusnya melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi ayahbunda.

 

 

Ada seorang anak setelah pulang ke rumah bukan kado yang dia minta, namun dia berkata pada bundanya: ’’Saya ingin masak sebuah hidangan untuk Mama.’’ Tentu saja mamanya sangat senang. Begitu gadis kecil ini masuk ke dapur, oleh karena badannya tidak tinggi (dia adalah anak kelas 4 SD), dia pun mengambil sebuah bangku dan berdiri di atasnya.

 

Jika kita membiarkan anak mengerjakan sesuatu, otaknya pasti berpikir bagaimana cara menyelesaikan masalah, dia pun akan mencari jalan keluarnya. Setelah berdiri, dia menuangkan minyak ke dalam kuali, karena percikan minyaknya sangat tinggi, maka dia mengenakan sepasang sarung tangan yang besar, dan terus saja memasak.

 

Begitu potongan timun dituangkan ke kuali, percikan minyaknya semakin tinggi, karena takut percikan akan mengenai kulitnya, maka dia berlari ke sepeda motor ayahnya, mengambil helm lalu mengenakannya di kepala. Inilah yang namanya bersenjata lengkap, dan akhirnya dia berhasil menyelesaikan masakannya.

 

Ketika penuh keringat dia membawa keluar hidangan ini, saya percaya pada saat itu, suasana hatinya telah berubah. Mulai sekarang, akankah dia memilih-milih setiap hidangan yang sudah dimasak oleh bunda untuknya? Tidak akan! Sebaliknya, dia akan berterima kasih atas pengorbanan bundanya, maka itu dengan belajar susah barulah tahu berterima kasih.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

         ( Seputar “Berterima Kasih” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【感恩篇】

习劳知感恩

 

一般的小孩在过生日时,第一个念头会想到什么?想到要去哪里开party,想到能获得多少礼物。我们接受中国文化薰陶的老师,会抓住这个机会教育孩子。生日就是母亲的受难日,应该要好好的为父母做些事。

 

有个小孩回家以后没有要礼物,她对母亲说:‘我要亲手做一道菜给妈妈吃。’妈妈当然也很高兴。这个小女孩一进到厨房,因为身材不高(她是四年级的孩子),就拿了一个板凳站上去。如果我们让孩子做事,他的大脑随时都在思考如何解决问题,他会自己想办法。站上去以后,把油倒在锅里,油马上溅得很高,所以她立刻拿了一副大手套戴在手上,继续煮菜。因为小黄瓜放下去油溅得就更高,她怕危险,怕油溅到皮肤上。所以,她又跑到父亲的摩托车上,把安全帽套在脸上,这是名副其实的全副武装,最后终于把那道菜炒好。当她汗流浃背的把那道菜端出厨房,我相信在那一刹那她的心境已经转变了。从今以后,她再吃母亲给她煮的每道菜,会不会挑三拣四?不会!她会感谢母亲的付出,所以习劳才知感恩。

 

 德育故事 ~ 小故事 真智慧 

      讲述  ~  蔡礼旭老师 

 

79 Berterima Kasih Adalah Dasar Dari Keharmonisan

Cerita Budi Pekerti 79

Berterima Kasih Adalah Dasar Dari Keharmonisan

 

Setiap hari di sekolah, ada seorang paman yang membantu mengganti galon air minum anak-anak, galon air ini cukup berat. Pada suatu hari, seorang murid berkata pada gurunya: “Guru, paman yang setiap hari membantu kami mengganti galon air sudah bekerja keras.”

 

Murid ini mengusulkan: “Guru, haruskah besok kami mengucapkan terima kasih pada paman ini?” Gurunya sangat senang mendengarnya lalu berkata: “Baik! Besok kita ucapkan terima kasih pada paman.”

 

Keesokan harinya, paman ini berjalan memasuki ruangan, dengan wajah tanpa ekspresi melakukan pekerjaan rutinnya. Ketika melihat paman ini masuk, murid-murid serentak menyapanya: “Apa kabar, paman!” Paman pengganti galon air tertegun sejenak, dan hanya mengangguk-anggukan kepala.

 

Selanjutnya setiap kali paman ini datang mengganti galon air, anak-anak akan berkata: “Terima kasih paman! Paman sudah bekerja keras.” Paman ini pun segera menebarkan senyumnya. Sejak hari itu, paman pengganti galon air selalu tersenyum setiap kali memasuki ruang kelas murid-murid ini.

 

Maka itu ketika kita menghormati orang lain, orang lain juga akan menghormati kita; ketika di mana pun kita selalu berterima kasih kepada orang lain, hubungan antar manusia akan semakin harmonis.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

         ( Seputar “Berterima Kasih” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【感恩篇】

感恩是和谐相处之本

  

在学校,有位叔叔每天来帮他们换饮用水,水瓶相当重。有一天,一位学生对老师说:‘老师,帮我们每天换水的叔叔很辛苦。’学生提议:‘老师,我们明天是不是应该谢谢这位叔叔?’老师听了很欢喜就说:‘好!我们明天来谢谢这位叔叔。’第二天,当这位叔叔走进来时,面无表情,每天都是例行公事。学生一看他走进来,就集体对他说:‘叔叔好!’换水的叔叔愣了一下,只是点点头。以后这位叔叔再换水的时候,所有的小朋友都说:‘谢谢叔叔!您辛苦了。’这位叔叔立刻露出会意的微笑。从此以后,换水的叔叔只要到了这班同学的教室,马上就露出满意的笑容。所以当我们敬人,人就会尊敬我们;当我们处处感谢他人,人与人就会相处得非常和谐。

 

德育故事 ~ 小故事 真智慧

     讲述  ~  蔡礼旭老师


Sunday, 2 August 2020

78 Menumbuhkan Hati Berterima Kasih Anak

Cerita Budi Pekerti 78

Menumbuhkan Hati Berterima Kasih Anak

 

Selain harus menyayangi ayahbunda sendiri, selanjutnya kita masih harus  membimbing anak-anak, terhadap ayahbunda orang lain dan terhadap setiap orang yang bekerja di bidang apapun juga harus menaruh rasa hormat.

 

Ada seorang anak kecil, bundanya menyuruhnya memberi hormat pada seorang penjaga keamanan (satpam) di depan gerbang masuk, ayo sapa paman! Dibujuk bagaimanapun, anak ini tetap tidak ingin melakukannya. Mengapa seorang anak yang baru berusia 4-5 tahun, bahkan terhadap seorang senior saja tidak bersedia memberi hormat, di mana letak penyebabnya?

 

Seorang anak kecil memiliki hati membeda-bedakan sedemikian berat, karena mendapat pengaruh dari generasi sebelumnya. Tanpa disadari, saat kita memperlihatkan sikap angkuh terhadap orang yang berpenghasilan lebih rendah, saat itulah anak-anak sedang belajar dari kita.

 

Ibundanya menyadari akan hal ini, maka segera dia berkata pada anaknya: “Hari ini kamu tidak boleh pulang jika tidak memberi hormat pada paman.” Anak ini masih saja keras kepala dan menolak memberi hormat. Ibundanya lanjut berkata: “Semua orang dewasa sedang bersumbangsih untuk masyarakat, dari seorang perdana menteri sampai paman penjaga keamanan. Lihat, merekalah yang membantu menjaga tanah air kita, barulah hidup kita aman dan tenteram. Dan siapakah yang paling tidak layak dihormati? Itu adalah kamu! Kamu belum bisa bersumbangsih untuk keluarga, untuk bangsa dan untuk masyarakat, namun sudah sedemikian angkuhnya. Jadi, sudah seharusnya kita berterima kasih pada paman ini.”

 

Anak ini akhirnya dengan sepenuh hati memberi hormat pada penjaga keamanan. Ibunda menggenggam kesempatan ini, menaklukkan hati angkuh anaknya. Maka itu, sudah semestinya kita memperlakukan seluruh lapisan masyarakat dengan hati yang setara, dari semangat yang mereka berikan, membimbing anak kita agar ingat budi balas budi dan tahu berterima kasih.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

         ( Seputar “Berterima Kasih” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【感恩篇】

培养孩子的感恩之心

  

除了自己的父母要爱护,他人的父母要尊敬之外,我们还要继续引导孩子,要尊敬每一个行业的人。有个小孩,他的母亲叫他跟门口的保安人员敬礼,说叔叔好!不管怎么说,孩子就是不肯敬礼。为什么一个孩子才四、五岁,却连给一个长辈鞠躬都不愿意,原因何在?一个小孩子分别心如此重,是受到上一代的影响。当我们无形中对于收入比较低的人,表现出轻慢的态度时,孩子就在学。母亲警觉到这一点,所以就站在那里说:‘你今天不给叔叔鞠躬,不能回家。’孩子脾气也很倔强,依然不肯敬礼。接着母亲就跟孩子说:‘所有的人、所有的大人都在为社会付出,从总理到保安的叔叔。你看,是他们帮助我们守卫家园,我们的生活才有安全。而最不需要被尊敬的人是谁?就是你!你对家、对祖国、对社会还不能做出奉献,你还如此傲慢。所以,我们应该要感谢这位叔叔。’孩子终于恭恭敬敬给保安人员敬了礼。母亲抓住这个机会,降伏了孩子的傲慢心。所以,我们应该对各行各业都平等对待,从他们付出的精神中,去引导孩子知恩、感恩、报恩。

 

德育故事 ~ 小故事 真智慧

     讲述  ~  蔡礼旭老师

77 Berterima Kasih Sebelum Makan


Cerita Budi Pekerti 77

Berterima Kasih Sebelum Makan

 

Anak-anak selalu memperagakan apa saja yang telah mereka pelajari. Suatu kali, ada seorang anak sedang menyantap hidangan bersama keluarganya. Begitu mulai makan, dia segera beranjali dan menggumamkan sesuatu di mulutnya. Para senior yang semula sudah mengambil sumpit bersiap-siap ingin makan, semuanya menjadi berhenti dan fokus memperhatikannya.

 

Beberapa saat kemudian, anak ini membuka matanya, para senior pun bertanya padanya: “Apa yang kamu lakukan tadi?” Anak ini bilang: “Oleh karena sebelum makan kita harus berterima kasih. Maka tadi saya berterima kasih pada Ayahbunda yang telah melahirkan, membesarkan dan mengasuhku, pada guru yang telah mendidikku, pada teman sekolah yang tumbuh besar bersama, para petani yang telah bekerja keras dan semua orang yang telah bersumbangsih untukku.”

 

Makan malam belum disantap, tindakan anak ini sudah mendidik semua orang dewasa yang ada di sana. Ketika tindakannya dapat memengaruhi orang banyak, anak ini akan merasa dirinya dengan masyarakat memiliki kaitan yang erat, dia juga memiliki kemampuan untuk mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik.

 

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”

         ( Seputar “Berterima Kasih” )

Pembicara: Guru Cai Li-xu

Edisi: Tahun 2008

 

教化实例   ~ 【感恩篇】

饭前感恩

  

孩子常常把他们所学到的表演出来。有一次,一个孩子的家族聚餐。一说开饭,这个孩子立刻就合掌,口中念念有词。所有长者本来筷子都要夹下去了,看到他这样专注,就都停了下来。过了一会儿,他把眼睛睁开,这些长辈说:‘你刚才在做什么?’他说:‘因为饭前我们要感恩。所以,我刚刚在念,感谢父母生我养我育我,感谢老师教我训我,感谢同学陪我一起成长,感谢农夫辛勤的工作及所有付出的人。’这餐饭还没吃,孩子的行为教育了当场所有的大人。当孩子所做出来的行为,能够影响到众人时,他就会感觉到他跟社会息息相关,他也有能力可以让社会变得更好。

 

德育故事 ~ 小故事 真智慧

     讲述  ~  蔡礼旭老师