Tuesday 12 May 2020

54 Ibunda Mensius Berpindah Tiga Kali


Cerita Budi Pekerti 54
Ibunda Mensius Berpindah Tiga Kali

Pada zaman dulu ada sebuah kisah tentang “Ibunda Mensius berpindah tiga kali”, yakni kisah tentang Ibunda Mensius yang rela berpindah tempat tinggal demi mencarikan lingkungan belajar yang baik untuk anaknya. Rumah pertama mereka ada di sebelah kuburan, maka Mensius belajar banyak hal yang berkaitan dengan pemakaman dan upacara belasungkawa. Setelah melihatnya, Ibunda Mensius segera pindah rumah. Kedua kalinya mereka pindah ke rumah yang berdekatan dengan pasar, Mensius pun belajar bagaimana cara berjualan. Merasa di sana bukanlah tempat tinggal yang layak untuk anaknya, maka Ibunda Mensius segera berpindah lagi.

Terakhir kali pindah ke rumah yang berdekatan dengan sekolah, setiap hari Mensius berangkat ke sekolah dan belajar bersama anak-anak di sana, saat inilah Ibunda Mensius merasa lebih tenang hatinya. Bila bukan Ibunda Mensius yang memilihkan lingkungan baik, maka mustahil Mensius menjadi seorang insan bijak. Maka itu, keberhasilan akan pengetahuan dan etika moral seseorang, berhubungan erat dengan didikan dari Ayahbunda dan Gurunya.

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
                  ( Seputar “Kebajikan” )
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008

德育故事  ~     
                 孟母三迁

在古代,有所谓 “孟母三迁” 的故事,就是孟子的母亲为了给孩子创造一个好的学习环境。第一次搬家刚好在坟墓的旁边,所以孟子就学会做很多的丧事。孟子的母亲见到之后,赶快搬家。第二次搬到菜市场附近,孟子就学习在那里卖东西,在那里卖猪肉。孟母觉得还不是久留之地,赶快再搬迁。最后搬到学校附近,孟子每天就到学校里去跟大家一起读书,这时孟母才觉得比较心安。假如没有孟母去选择了一个好的环境,孟子就不可能成为世间的圣人。所以,一个人学问道德有成就,跟他的父母、老师确实有直接的关系。

德育故事 ~ 小故事 真智慧
     讲述  ~  蔡礼旭老师

53 Dengan Moralitas Mendidik Bawahan


Cerita Budi Pekerti 53
Dengan Moralitas Mendidik Bawahan

Pada periode musim semi dan gugur, ada seorang perdana menteri yang bijak bernama Yan Ying. Banyak sekali teladan baik yang diperlihatkan oleh Yan Ying, bahkan Konfusius juga sangat menghormati dan memujinya. Yan Ying memiliki sebuah mantel yang belum diganti walau sudah dia pakai selama tiga puluh tahun, tentu saja mantel itu masih kelihatan sangat rapi, oleh karena “Jika kita menyayangi sebuah benda, maka benda juga akan menyayangi kita”. Terhadap benda apapun kita tunjukkan sikap menghargai, maka benda juga akan balas menghargai kita, dan kita bisa memakainya untuk waktu yang lama.

Sebuah mantel yang dipakai selama tiga puluh tahun oleh seorang perdana menteri, menurut kalian siapa saja yang akan terpengaruh selain keluarganya? Tentu akan berpengaruh pada semua pejabat sipil dan militer, bahkan pada semua rakyat. Jadi, ketika ada seorang pejabat yang jujur, maka dapat menciptakan budaya yang jujur dalam kehidupan bermasyarakat.

Ada seorang pelayan yang membantu Yan Ying mengemudikan kereta kuda dan mengantarnya bertugas setiap hari yaitu si kusir. Tiap kali bertemu dengan orang, si kusir akan mengangkat kepalanya, merasa bangga dan pongah. Mengapa dia merasa sangat bangga? Oleh karena dia adalah kusir dari seorang perdana menteri, maka itu dia memperlihatkan sifat angkuhnya, dan bisa dijelaskan dengan pepatah, yakni ‘Mengandalkan kedudukan orang lain untuk menggertak kaum lemah’.

Kemudian hal ini diketahui oleh istri si kusir, pada suatu hari istrinya berkata: “Saya ingin pergi dan meninggalkanmu.” Si kusir menjadi panik, lalu bertanya: “Ada apa? Kenapa kamu ingin meninggalkanku?” Istrinya menjawab: “Semua orang menghormati moralitas yang dimiliki oleh perdana menteri Yan Ying dan kerendahan hatinya, sedangkan kamu sama sekali tidak memiliki moralitas namun sudah begitu angkuh, maka itu saya akan pergi dan tidak ingin bergantung padamu lagi.”
Si kusir menjadi malu mendengarnya, lalu berkata pada istrinya: “Saya pasti berubah, dan kamu tidak perlu pergi.” Istri si kusir sangat pengertian, paham bagaimana harus menegur dan menasehati suaminya, si kusir juga berjiwa besar bisa menerima pendapat dari istrinya. Kemudian si kusir bersungguh-sungguh memperbaiki diri, Yan Ying merasa kemajuan moralitasnya sangat cepat, maka merekomendasikan si kusir menjadi pejabat Negara Qi.

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
                  ( Seputar “Kebajikan” )
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008

德育故事  ~     
                德化仆人

在春秋时代,有一位贤相叫晏婴。晏婴在多方面做出了榜样,孔夫子对他也非常尊重和称赞。晏婴的一件大衣穿了三十年都没换过,当然那一件衣服看起来还是整整齐齐的,因为 “爱物者,物恒爱之”。你对任何的物品爱惜,它也会回馈给你,会让你使用得很久远。官居宰相者一件大衣穿三十年,请问除了会影响他的家庭以外,还会影响什么?会影响所有的文武百官,所有的人民。所以,当一个大臣非常廉洁,就可以带动整个社会清廉的风气。

晏婴的马夫,就是帮助他驾车的仆人,每天送晏婴去办公。所以,马夫每次见到人都抬头挺胸,一副很高傲的样子。为什么他觉得很高傲?因为他为宰相驾车,他就显示出一副不可一世的样子,用一句成语来形容,就是狐假虎威。

后来马夫的太太知道了,有一天就跟他提出来,她说: “我要离开你,我要走了。” 马夫就很紧张,他说: “怎么了?你为何要离开我?” 她说: “人家都是尊重晏婴的德行,晏婴宰相既有德行而且谦卑,你根本没有德行还这样傲慢,所以我不想依靠你,我要离开。” 马夫听了觉得很惭愧,就跟他太太说: “我一定改过,你就不要离开了。” 他的太太也确实很有见地,懂得要进谏、规劝她的先生,当然她的先生也有肚量接纳太太的意见。后来这位马夫很认真地改过,晏婴觉得他的德行进步非常快速,就举荐这位马夫当上了齐国的大夫。

德育故事 ~ 小故事 真智慧
     讲述  ~  蔡礼旭老师



52 Pandangan Konfusius Tentang Kebajikan


Cerita Budi Pekerti 52
Pandangan Konfusius Tentang Kebajikan

Pada masa periode Chunqiu (periode musim semi dan gugur), ada dua murid Konfusius yang bernama Zi Gong dan Zi Lu. Oleh karena Zi Gong adalah seorang saudagar, maka sering kali berdagang di negara lain. Di negara Lu sendiri ada sebuah peraturan hukum, selama rakyatnya berada di negara lain, bertemu dengan warga negara sendiri dijual sebagai budak, maka dapat menebusnya, dan hadiah untuk tebusan akan dibayar oleh negara. Apakah hukum seperti ini bagus? Sangatlah bagus! Bisa membangkitkan cinta kasih dan kepedulian semua rakyat, untuk menolong saudara sebangsa dan setanah airnya.

Zi Gong menebus orang dan membawanya kembali ke negara Lu, tetapi dia menolak saat petugas memberikan uang tebusan kepadanya, sehingga sebagian orang akan merasa Zi Gong sangat mulia karena tidak menerima uang tebusan.

Namun saat Zi Gong menghadap Konfusius, Konfusius langsung mengkritik Zi Gong: “Zi Gong, kamu sudah salah berbuat begini.” Rakyat negara Lu sangat miskin, ketika mereka berada di negara lain dan melihat warga negara sendiri diperbudak, mereka akan mempertimbangkan: “Apabila saya menebusnya dan mengambil uang tebusan, bukankah saya tidak sebanding dengan Zi Gong.” Mereka menjadi cemas dan serba salah, jika mengambil uang tebusan akan tampak tidak semulia Zi Gong, namun jika tidak diambil, dengan kondisi keuangan yang sudah menipis, hidup pun terasa sulit.

Tentu mereka menjadi ragu ketika ingin menolong orang, dengan demikian akan memiliki dampak yang buruk, misalnya ada seratus orang yang ingin menyelamatkan, dan ada salah seorang dari mereka yang ragu, maka sangat mustahil mereka akan menebus warga negara sendiri. Jadi, Konfusius berkata: “Akan timbul pengaruh buruk dengan perbuatan kamu ini.”

Suatu ketika, saat Zi Lu sedang berjalan, dia melihat ada seseorang yang hampir tenggelam, dengan segera dia melompat menolong orang tersebut. Orang yang ditolong ini sangat berterimakasih, bahkan memberikan seekor sapi pada Zi Lu, Zi Lu sangat senang, dan membawa pulang sapi yang diberikan. Konfusius memuji Zi Lu saat mengetahuinya, selanjutnya di Negara Lu akan ada banyak orang yang memberanikan diri membantu dan menyelamatkan hidup orang lain, sebab apa yang dilakukan Zi Lu mampu membuat semua orang merasakan bahwa orang yang berbuat baik akan mendapat balasan yang baik.

Sebagian orang merasa Zi Gong lebih benar dengan tidak menerima uang tebusan, dan Zi Lu tidak semulia Zi Gong karena menerima sapi yang diberikan. Akan tetapi dalam mengamati suatu hal Konfusius tidak hanya melihat masa kini, namun juga melihat dampak apa yang akan ditimbulkan kelak di kemudian hari; dampak yang ditimbulkan tidak hanya untuk sementara namun bisa untuk waktu yang lama, tidak hanya melihat manfaat yang diterima seseorang saja, namun mesti melihat manfaat yang diberikan untuk dunia.

Dikutip dari: Ebook “Cerita Budi Pekerti”
                  ( Seputar “Kebajikan” )
Pembicara: Guru Cai Li-xu
Edisi: Tahun 2008

德育故事  ~     
                 夫子论善

在春秋时代,孔夫子有两位学生,一个是子贡,一个是子路。子贡因为是大商人,所以常常在其他的国家做生意。鲁国有个法律规定,只要在其他的国家,见到自己的国人被卖去当奴隶,你可以把他赎回来,而奖赏的赎金由国家支付。这样的法律好不好?非常好!唤醒每个国人去爱护、去解救自己的同胞。子贡赎人回到国内,当官府把赎金奖给他的时候,子贡并没有接受,一般人就会觉得子贡很高尚,不要赎金。

但是子贡走到夫子面前,夫子就批评他: 子贡,你这样做错了。鲁国人都很贫穷,当他们到其他国家看到自己的国人,他会考量到: 假如我赎他回来,我去拿赎金,好像比子贡矮了一截。他就会有所顾虑,因为他拿了赎金就显得没有子贡那么高尚,可是他不拿赎金,经济状况又很拮据,家里生活就有困难。当然他在救人时会有迟疑,这就会有不良的影响,比方说有一百个人救人,其中有一个迟疑了,就很有可能不能把自己的国人赎回来。所以,夫子说: 你这样做会有不好的流弊产生。

有一天,子路走在路上,刚好遇到一个人溺水,子路看到后,立即跳下去把他救起来。被救之人内心非常感激,就把家里的牛送给子路,子路也很高兴,就把牛牵回去。孔夫子得知就称赞子路说,往后鲁国人就会有很多人勇于去帮助别人,解救别人的生命,因为子路的表现能令大家深深感受到行善之人必有善报。一般人会觉得子贡不受赎金比较正确,子路受牛好像没有子贡那样高尚。但是夫子观察事物不是只看现前,还要看以后所产生的流弊;不看一时而要看久远,不看一身而要看对天下的影响。

德育故事 ~ 小故事 真智慧
     讲述  ~  蔡礼旭老师



=